Jejak Sampai ke Bintang

Gabriella Gunatyas
Chapter #6

Harus Selalu Kau Ingat Aku Tak Pernah Sesakit Ini

Hampir delapan bulan lamanya, Adi dan Angel putus komunikasi, di suatu malam saat Angel iseng buka Twitter, ia melihat salah satu akun fanbase kampus memposting tentang dirinya.

"Angelica Rivgtyas masih kuliah di sini nggak ya?" tulis akun tersebut.

Bukan rahasia umum lagi, pasti ada seseorang yang mengirimkan pertanyaan itu ke fanbase kampus kemudian muncul cuitan itu.

"Siapa ya kirim kek gini?" tanya Angel dalam hati.

Bukan hanya Angel yang dibuat bingung dengan cuitan itu, beberapa teman-temannya pun juga menanyakan hal yang sama.

"Ngel, baca deh," tulis Mifta salah seorang teman kelas Angel.

"Siapa ya Mif yang kirim itu ke fanbase kampus?" tanya Angel balik.

"Coba aku cari tau dulu ya," balas Mifta.

Keesokan harinya Mifta pun mengetahui siapa sosok yang mengirimkan pesan itu ke fanbase.

"Ngel, yang kirim namanya Adi, kenal kah?" tanya Mifta lagi.

"Oh oke, thanks Mif," tutup Angel.

Oh Adi rupanya yang mengirimkan pesan itu, sedikit lega sih, setelah penantian panjang, akhirnya Adi kembali menanyakan keberadaan Angel. Lewat Mifta juga Adi mendapatkan nomor ponsel Angel yang baru, namun kali ini Angel pun merespons cuek Adi seolah jual mahal.

"Angel," tulis Adi dalam pesan singkatnya.

Mengingat perlakuan Adi saat itu, Angel yang sudah membaca pesan tersbeut tak langsung membalasnya.

"Ya?" balas Angel keesokan harinya.

"Sumpah aku kepikiran kamu terus," jawab Adi.

"Kepikiran soal apa?" tanya Angel.

"Nggak tahu, pikiranku cuma ke kamu terus hampir dua minggu ini," beber Adi.

"Nggak usah dipikirin," balas Angel ketus.

Meski Adi panjang lebar merayunya, Angel pun enggan menanggapinya, ia masih pada prinsipnya yang jual mahal ke Adi. Kali ini Adi emmang tidak sekonsisten dulu, hanya beberapa kali ia mengejar Angel, setelah balasan dari Angel dirasa kurang menyenangkan ia pun memilih agak mereda. Namun di sisi lain, Angel yang masih cinta mati pada Adi pun lambat laun luluh, ia akhirnya membalas pesan-pesan Adi dengan sedikit lebih baik. Sejak saat itu, keduanya pun semakin intens dalam berkomunikasi.

Hal yang janggal kembali terjadi saat hubungannya dengan Angel mulai membaik, saat itu Adi pun tiba-tiba menghilang begitu saja mengagetkannya, Angel sama sekali tidak bisa menemukan informasi apa pun mengenai Adi. Mendapati hal itu ia masih berpikiran postif, ia tak memikirkan hal-hal buruk, sebab Angel masih berkeyakinan bahwa Adi akan kembali ke pelukannya.

Enam bulan berlalu, orang tua Lizza sahabat Angel pun mendapatkan undangan pernikahan dari salah seorang temannya. Kebetulan pada saat itu Lizza yang menerima undangan tersebut, melihat sekilas dari secarik kertas itu Lizza merasa tak asing dengan nama mempelai laki-laki.

"Adi," ucap Lizza dalam hati.

Ia pun mencoba mengingat-ingat siapa sosok Adi yang ada di undangan itu, namun sayangnya Lizza gagal untuk mengingatnya sampai hari pernikahan kedua mempelai itu digelar. Di momen itu orang tua Lizza sempat berpose di depan pelaminan yang kemudian diunggah ulang oleh Lizza. Angel yang saat itu tak sengaja melihat story Lizza pun langsung bereaksi.

"Adi dan Shopia," ucap Angel dalam hati.

Lihat selengkapnya