JELAGA

Novia Sakura
Chapter #1

Prolog

Selama ini yang Puti tau nama ayahnya tertulis Fadli Suardi, sementara ia tak pernah diberi tahu nama ayah Petra karena Petra sangat enggan menyebut nama ayah yang dibencinya itu. Ternyata ketika merantau dari Pesisir Selatan ke Payakumbuh, Fadli mengganti namanya dari Fadli Samsuar menjadi Fadli Suardi. Jadi ia memiliki dua KTP sekaligus saat itu. Makanya Petra tak merasa aneh saat mulai menghafal kalimat ijab qabul sebelum hari pernikahan mereka. Nama depan sama bukanlah hal aneh, ada banyak nama Fadli di negeri ini.

Puti dan ibunya tak pernah tahu kalau almarhum ayahnya sudah menikah di Pesisir Selatan saat dulu merantau ke sana setelah kelahiran kakak Puti, Renita. Ibu Puti (Diana) sampai pingsan begitu mengetahui hal tersebut. Sementara Ibu Petra (Murni) hanya bisa menangis. Puti sangat terpukul dan marah dengan nasib yang menimpanya. Ia sangat mencintai Petra dan kini pernikahan mereka terancam dibatalkan demi hukum syariat dan hukum negara.

Petra pun tak kalah terpukul. Ayah yang ia benci karena meninggalkan ibunya, ternyata juga ayah dari kekasih yang sangat ia cintai, yang kini sudah menjadi istrinya. Kebenciannya pada sosok ayahnya kian menggunung. Jika selama ini Petra enggan menyebut nama ayahnya, kini ia bahkan jijik dengan aliran darah dalam tubuhnya sendiri yang berasal dari lelaki itu.

Keadaan semakin memburuk ketika pernikahan itu harus dibatalkan, karena sebulan kemudian Puti ternyata ketahuan hamil. Dunia Puti terasa kian runtuh. Hati Petra seakan dicabik-cabik. Ia dan Puti berada dalam kondisi serba salah dan sangat menderita. Cinta di hati mereka belum padam, namun nasib membuat perasaan cinta itu terasa seperti aib luar biasa.

Para Ninik Mamak dan Datuk dari keluarga Puti berembuk berhari-hari memikirkan jalan keluar terbaik bagi Puti. Bagaimana nasib janin dalam kandungan Puti, apakah harus dipertahankan atau dihilangkan demi menjaga kelangsungan hidup di masa depan? Anak itu akan menanggung aib seumur hidupnya jika dibiarkan lahir. Namun jika dihilangkan, tidakkah itu sebuah dosa besar?

Lihat selengkapnya