Aku ingin seperti Dia

Sunarti kacaribu
Chapter #3

#3 Misi Pertama

Pagi yang cerah, bunga-bunga bermekaran menebar semerbak harum. Seperti biasa Kanaya berangkat lebih dulu, sedangkan Baros masih sempat membaca koran dan menyeruput secangkir kopi di teras, menikmati hijaunya daun dan bunga warna-warni. Sedangkan Niken, membereskan piring kotor sisa sarapan.

 

Kali ini, Anesya tidak lagi bangun kesiangan, ia membantu Niken membuat sarapan. Bahkan ia juga sibuk membantu membereskan rumah.

 

"Tan, tinggalin aja, biar saya yang selesaikan. Tante berangkat saja." ujar Anesya terlihat sungguh-sungguh. 

 

"Ah, nggak apa, Nes, Tante sudah biasa mengerjakan semua ini, masak kamu beresin sendirian?"

 

"Santai saja, Tan. Mumpung belum mulai kerja," jawab Anesya meraih piring kotor dari tangan Niken.

 

Beneran, nggak apa, Nes?" tanya Niken memastikan kesungguhan Anesya.

 

"Beneran, Tante." Anesya tersenyum lebar, memberi isyarat kalau ia serius dengan ucapannya.

 

Dengan wajah semeringah, Niken menyerahkan cucian piring kotor pada Anesya. Ia kemudian pergi menghampiri Baros yang masih bersantai di teras.

 

"Pa, berangkat, yuk!" Ajak Niken.

 

"Tumben, Bun, jam segini udah ngajak berangkat, udah beres?"

Baros melirik istrinya mengkerutkan dahi .

 

"Belum, sih, Pa. Tapi Anesya yang minta dia membereskan semua."

 

"Owh, Ada angin apa, kok jadi anak baik begitu?"

 

"Ssstt, Papa ...."

 

Niken menutup bibirnya dengan jari telunjuk. Sembari memberi isyarat agar diam. Baros mengangkat alisnya dan melengkungkan bibir.

 

"Ya, sudah kalau begitu, kita berangkat." Baros kedalam mengambil tas dan kunci motor. Sedangkan Niken membuka pintu pagar.

 

"Ini, Om, helemnya." ujar Anesya menyerahkan dua helm.

 

"Owh, iya, terimakasih, Om, berangkat dulu." Baros berlalu dari hadapan Anesya, saat menutup pintu diliriknya Anesya yang membalas lirikannya dengan senyum lebar. Baros menelan ludah dan berlalu.

 

Anesya tersenyum lirih, misi pertamanya berjalan lancar. Ia kembali melanjutkan pekerjaan.

 

Diperjalanan setelah mengantar Niken ke kantor, Baros sadar kalau HP nya tertinggal, ia pun kembali ke rumah.

Lihat selengkapnya