JENDELA KACA

Meria Agustiana
Chapter #1

Prolog

Tampak dua buah cincin perak di dalam kotak kaca sederhana berbalut cahaya sinar matahari. Pantulan sinar matahari dan taburan kelopak bunga mawar merah mewarnai sekitar menambah kesan elegan pada cicin meski dibalut kesederhanaan.

"Aku berusaha menjadi seorang istri yang sempurna walau aku tahu kesempurnaan itu tidak pernah ada."

"Saya terima nikahnya Elisa Aira Wijaya Binti Surya Wijaya dengan maskawain yang tersebut dibayar tunai."

"Bagaimana para saksi ?"

"Sah"

Semua yang hadir mengusapkan kedua telapak tangan pada wajah. Suasana akad pernikahan yang sakral dengan balutan busana dan artistik berwarna putih, melambangkan kesucian cinta yang baru saja dihalalka. Semua tampak terseyum bahagia.

"Kata sah merubah tanggung jawabku sebagai seorang wanita menjadi seorang istri. Kodratku sebagai wanita harus kujalankan dengan baik agar menjadikanku wanita sempurna."

Seorang wanita cantik dengan balutan gaun pengantin putih terseyum pada seorang laki-laki dihadapapannya. Laki-laki itu mencium kening wanita yang telah sah menjadi istrinya.

*****

Lihat selengkapnya