JENDELA KEDUA

Vina Sri
Chapter #18

Epilog

Dua tahun kemudian.

Riana memperhatikan anak-anaknya yang sedang berlari bebas di halaman. Halaman rumah Appa yang luas dan lapang memang menjadi tempat favorit anak-anak. Dia mengalihkan pandangan pada Sena yang sedang berbicara dengan Bowo. Dia menghela napas, perjalanan yang pernah mereka lalui tidak bisa lepas begitu saja dari pikirannya.

Setahun berlalu sejak perceraian itu, tapi entah bagaimana, rasa bersalah terkadang masih menghantuinya hingga sekarang. Apakah yang dia lakukan salah, menyuruh suaminya bercerai?

Namun, dia teringat pembicaraannya dengan Sena dua tahun lalu.

"Teteh tidak salah," Sena menyentuh tangan Riana di atas meja. "Justru Teteh menyelamatkan kami."

Riana menatap Sena yang tersenyum tenang. Tiga hari setelah Sena dan Bowo resmi bercerai, dia menemui Sena untuk meminta maaf.

"Kalau melihat siapa yang lebih dahulu dinikahi Mas Bowo, harusnya aku yang mundur," ucap Riana lirih. Dia balik menatap Sena dengan mata berkaca-kaca.

"Kang Bowo mencintai Teteh. Itu cukup untuk bukti siapa yang harus dipilih," jawab Sena mantap. "Sejak awal Kang Bowo tidak pernah mencintaiku. Sama seperti aku yang tidak pernah mencintai Kang Bowo. Sejak dulu hingga sekarang, aku menganggap Kang Bowo majikan, dan itu tidak berubah meski kami pernah menikah."

Kalimat Sena malah membuat Riana tergugu. Dia merasa kasihan pada gadis itu. Pernikahan pura-pura yang dijalaninya pasti begitu menyiksa. Andai saat itu Bowo bisa tegas menolak permintaan Appa, pasti semua tidak akan terjadi.

"Kamu berkorban banyak sekali." Riana menatap Sena miris. Harusnya gadis itu bisa menikah dan bahagia. Bukan jadi tumbal seperti sekarang.

"Semua juga berkorban, Teteh, Kang Bowo, semua pasti tidak nyaman karena pernikahan pura-pura ini. Sekarang semua selesai. Saya lega."

Air mata Riana semakin deras, dia meraih dan memeluk Sena, bertangisan berdua.

Lihat selengkapnya