Blurb
"Imam hanyalah pengarang cerita yang memuakkan. Semua tentangnya adalah dusta. Dan aku sangat membencinya."
"Menurut Ginanjar, aku hanyalah laki-laki pendiam yang tak lebih dari seorang pembohong. Dan itu bukan salahnya jika aku tak bisa membuktikan keajaiban di mata ini. Bahkan aku tak ingin menyebutnya keajaiban bila tak takut mendurhakai Tuhan. Hanya waktu dan Tuhan yang dapat menjawab sampai kapan keadaan ini akan tetap begini."
"Dan aku, akan menjadi satu-satunya pemenang. Dengan darah dan nyawa yang kudapatkan, akan kubuktikan kedigdayaan jatiku." ~ Yang kau sebut Setan Penghasut Hati.