Kamu adalah prolog yang tak ingin kujadikan epilog.
Sebuah awal yang tak ingin kuakhiri.
"Sila! Siapa yang mau kamu bawa masuk ke rumah ini, hah!"
Sila mundur beberapa langkah mengikutiku yang sudah lebih dulu terhenyak saat pintu depan rumah Sila terkuak.