Jerat Luka Di Lembah Duka

Tirabella
Chapter #9

Menembus Kegelapan Trauma

Ayunna terbangun dari tidurnya dengan perasaan yang tak menentu. Dia masih memikirkan Aksara dan pertemuan semalam. Dia merasa bingung dan tertekan. Dia ingin melupakan Aksara dan masa lalunya yang kelam. Tapi bayangan Aksara selalu hadir dalam benaknya. Dia merindukan cinta dan kasih sayang Aksara.

“Aksara … sadarkah kau atas perbuatanmu semalam?” bisik Ayunna lirih, berkaca membenarkan baju kantornya. “Semua itu masa lalu, Aksara. Hubungan kita tidak bisa lanjut.”

Ayunna tahu bahwa dia tak bisa terus-menerus hidup dalam bayang-bayang masa lalu. Dia harus berani melangkah maju dan menatap masa depan. Tapi dia tak yakin apakah dia mampu melakukannya tanpa Aksara di sisinya.

Ayunna duduk di tepi tempat tidurnya, menatap ke luar jendela. Langit pagi yang cerah seolah-olah memberikan secercah harapan baginya. Dia menarik napas dalam-dalam dan mencoba untuk menenangkan pikirannya.

Dia tahu bahwa dia harus kuat dan tegar. Dia harus berani menghadapi masa lalunya dan belajar darinya. Dia harus percaya diri dan yakin pada dirinya sendiri.

Ayunna berdiri dan berjalan ke arah cermin. Dia menatap wajahnya dengan penuh tekad. "Aku akan baik-baik saja," bisiknya pada dirinya sendiri. "Aku akan menemukan kebahagiaanku."

Ayunna tersenyum tipis, mencoba untuk menyembunyikan rasa sakit di hatinya. Dia tahu bahwa jalannya masih panjang dan penuh rintangan. Tapi dia yakin bahwa dia mampu melewatinya dengan kekuatan dan keberaniannya.

Terdengar suara telepon dari Aksara. Ayunna melihat layar telepon. “Aksara …” Telepon itu diangkatnya.

“Ayunna … aku sudah di depan rumah,” ucap Aksara dari luar rumah, menelepon Ayunna untuk menjemputnya. “Kau siap-siap ya, Ayunna.”

Ayunna kembali bimbang. Ingin rasanya menghilang dari hidup Aksara dan keluarganya. “Tuhan … bolehkah aku menghilang dari hidup Aksara?” Dia tetap pergi dengan kebimbangannya.

Aksara menunggu Ayunna yang keluar dari teras rumahnya dan mengunci pintu pagar rumahnya. Dengan sopan, Aksara menunjukkan sikap gentleman dan caring dengan membukakan pintu mobil APV Gold dengan plat nomor AB 4121 QA milik Aksara.

“Silahkan masuk, Ayunna,” ucap Aksara sangat lembut merangkul pundak wanita yang dicintainya itu, perlahan.

“Terima kasih, Aksara.” Ayunna menjawab lembut dan takjub dengan perlakuan lembut Aksara, pria yang mengejar hatinya untuk menjadi pasangan sehidup semati.

Lihat selengkapnya