Ana mengeluh kesakitan di bagian telinga. Terasa seperti ada binatang yang bergerak di dalam sana. Bahkan ketika Adnan--suami Ana--yang merupakan ustaz terpandang di Bogor berbicara di sebelahnya, ia tak bisa mendengar. Hanya mengeluh kesakitan, padahal Adnan sudah membawa Ana pergi berobat ke rumah sakit. Namun, tak kunjung membaik.
"Abi, sakit!" keluh Ana pada suaminya.
"Tunggu Ibu kamu datang, ya. Biar Ara ada yang jagain!" jawab Adnan lirih.
Kedatangan Ibu Ana membuat Adnan terbantu. Untuk beberapa saat menjaga Ara--anak Ana--yang baru berusia dua tahun.
"Bu, tolong jagain Ara dulu, ya?" pinta Adnan sambil menyerahkan Ara ke tangan Ibu Ana.
Adnan pun mengajak Ana ke kamar, menyuruhnya menutup mata, terlihat di tangan Adnan beberapa alat pembersih telinga. Dengan sigap dan halus Adnan berusaha mengobati Ana. Ana merasa telinga kirinya mulai membaik. Ia mendengar suara lantunan ayat suci alquran terucap oleh Adnan.
"Alhamdulillah, Abi. Sudah kedengaran!" Terlihat kebahagiaan di wajah Ana.
"Alhamdulillah!"
"Tapi, Abi. Sekarang yang kanan sakit banget!" keluh Ana menahan sakit lebih dari sebelumnya.
"Astagfirullah! ya sudah abi obati lagi, ya!" jawab Adnan lirih.