Salah dalam memilih pasti pernah setiap orang alami termasuk dirinya sendiri. Kadang sebagai perempuan, Ana hanya ingin dicintai. Setelah apa yang dialami selama ini, ia harus lebih selektif memilih lelaki yang akan mendampinginya. Sekali atau dua kali tak ingin terjebak di lubang yang sama, disakiti berkali-kali oleh beberapa lelaki pernah Ana alami. Ia rasa, semuanya sudah cukup sampai di sini untuk menjalani kehidupan yang hanya berputar di sana saja sudah terasa amat sulit.
Harusnya Ana sadar sedari lama bahwa apa yang ia lakukan selama ini hanya membuat dirinya tambah terluka dan terpuruk. Ketika tahu hati perempuan memang lembut hingga begitu mudah untuk mencintai. Bahkan, akan mudah juga merasa tersakiti. Hati bukanlah sebuah perkara yang harus dijadikan sebagai permainan, seorang perempuan adalah yang lembut, suci yang seharusnya dijaga dan disayangi bukan malah disakiti.
Ana tau move on dari apa yang pernah terjadi memanglah hal yang sangat sulit. Akan tetapi, mengingat, Allah tidak memberikan sesuatu melebihi kesanggupan hambanya seseorang hanya perlu memasang niat yang kuat dan sebuah keikhlasan untuk melupakan segalanya dan perlahan memperbaiki hati yang tersakiti.
Hal utama yang perlu Ana ingat bahwa Allah telah menciptakan semuanya berpasang-pasangan dan perihal jodoh pun sudah Allah siapkan. Mungkin bukan sekarang namun percayalah semua akan bertemu dengan jodohnya masing-masing. Jadi tugas kita apa? Selalu memperbaiki diri, hingga jodoh itu datang dan Ana pun siap dengan kemantapan hatinya.