"Julia bukan hanya feminis kritis, melainkan juga humanis sejati. Ia menggugah kita bisa secara tulus menghormati sesama manusia serta menghargai keragaman budaya dan agama sebagai sebuah keniscayaan, bahkan sumber kedamaian.”
—Musdah Mulia, Dosen Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah
"Kalimat demi kalimat yang dituangkan Julia sungguh bertenaga! Dengan kekuatan kata-kata, ia merefleksikan diri dalam empat potret: perempuan, anak bangsa, warga dunia, dan sebagai Muslimah.”
—Neng Dara Affiah, Ketua Pucuk Pimpinan Fatayat NU dan Komisioner Komnas Perempuan. Penulis buku Muslimah Feminis: Penjelajahan Multi Identitas