Jingga dan senja

Dewi Eka Saputri
Chapter #3

Bagian 3

Jingga sedang duduk di bangkunya yang berada di tengah dengan segaris senyum di bibirnya,entah kenapa dia selalu memikirkan satu nama itu,padahal banyak gadis yang menyukainya tapi dia hanya bisa memikirkan satu gadis itu saja.ditengah-tengah lamunannya,Viko dan langit datang dan duduk di samping dan di depannya.

"Gga,Lo kenapa?bengong aja,sambil senyum-senyum lagi?"langit yang duduk di samping jingga berseru sambil tersenyum bingung.

"Iya,kagak biasanya Lo kayak gini,kenapa?"tanya Viko.

"Gue ga papa,Lo pada yang kenapa?tumben nyamperin gue?"balas jingga dengan pertanyaan.

"Hehe..cabut yuk,bosan nih."cengiran Viko.

"Mau kemana emang nya?"tanya jingga.

"Kafe bokap gue aja,kita nongkrong di sana."ucap langit.

Akhirnya jingga menyetujui keinginan kedua temannya untuk membolos.ia memang sering membolos saat dia di Bandung.

❇❇❇

"Ja,tunggu ngapa, buru-buru amat."vio berseru sembari berlari.senja berhenti,menunggu temannya yang cerewet satu ini.

"Bulan sama bintang mana,kok cuma Lo."tanya senja saat vio telah didekatnya.

"Lo kan tau,mereka lagi nyalin jawaban."jawab vio.

"Oh,pantes,yuk."mereka berjalan menuju kantin.saat di kantin dilihatnya meja yang biasanya ada jingga di sana,tapi hari ini tidak nampak batang hidungnya,hal ini membuat senja merasa resah.

"Ja,Lo mau pesan apa?"tanya vio sambil berdiri.

"Em,batagor aja sama jus jeruk."ucap senja sambil celingak-celinguk.karena penasaran,senja mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan ke jingga.

To jingga

•lo kok ga keliatan di kantin,sakit Lo ya?

Dua detik berikutnya ponselnya berdering.

•ga kok,gue lagi di kafenya langit.

"Huh..syukur deh,eh kok gue mikir dia sih!"batin senja.setelah membaca balasan dari jingga membuat jingga tenang,setidaknya dia tau kalau cowok itu baik-baik saja,senja tersenyum tapi dalam senyumnya dia merasa bingung, kenapa dia harus repot-repot mikirin orang yang jelas-jelas bukan siapa-siapa nya.

"Senja,nih batagor Lo."vio meletakan piring berisi batagor itu dimeja.

"Makasih vio."ucap senja.

Dimasukkannya lagi ponselnya kedalam kantong seragamnya dan menyantap batagor nya.

❇❇❇

"Woy,dari tadi,gue perhatiin Lo senyum-senyum sendiri aja."ucap Viko sambil menepuk pundak jingga.

"Iya,liat apa sih Lo, bagi-bagi dong."langit menarik ponsel yang dipegang jingga dan langsung geleng-geleng kepala.jingga kembali memasukkan ponselnya itu ke sakunya dan fokus kembali dengan kedua tangannya.

"Jingga."tiba-tiba Viko memanggil jingga dengan wajah yang bingung.

Lihat selengkapnya