Selamat pagi kota Bandung.
Rasanya hari ini cerah ya. Lebih semangat menjalankan aktivitas rutin setiap hari, dengan berjalan-jalan sambil menikmati indahnya kota Bandung. Tapi tidak dengan gadis berwajah cantik ini...
Ya, dia bernama Anastasya Cecilia Putri. Dia tinggal dan lebih tepatnya sedang dirawat di RSJ (Rumah Sakit Jiwa). Sudah hampir 5 Tahun dia dirawat dirumah sakit jiwa ini. Dia dimasukkan ke rumah sakit jiwa ini oleh keluarganya sendiri, sebenarnya dia tidak gila, hanya saja depresi berat waktu itu, dan hampir gila.
Berhari-hari dia tidak merasa nyaman tinggal disini, dia ingin keluar, dan merindukan keluarganya tercinta, tapi sayang keluarganya sampai saat ini tidak menjenguk apalagi untuk menjemputnya pulang, bahkan dokter sudah beberapa kali menghubungi keluarganya tetapi tidak ada jawaban sama sekali. Padahal gadis ini sudah dibilang lebih baik dari sebelumnya dari 2 tahun kebelakang, bahkan bisa dibilang dia sehat dan baik-baik saja. Ya semoga keajaiban itu segera datang kepada dirinya.
-----
Pintu ruangan itu terbuka.
"Hai, selamat pagi sisil" Suster rumah sakit itu masuk sambil membawa nampan yang berisi roti selai cokelat dan segelas susu cokelat pagi ini. Oh iya, suster itu memanggil Anastasya dengan sebutan sisil, mungkin panggilan kesayangannya. Suster itu sangat baik dan sangat menyayangi sisil, katanya sudah seperti adiknya sendiri.
"Hai suster, kenapa selalu repot-repot membawakan itu semua kepadaku?" Tanya sisil sambil mengambil nampan yang berada ditangan suster itu.
"Pagi ini kamu harus sarapan, karena pagi ini suster akan mengajakmu untuk berkeliling ditaman" Jawab suster itu sambil menyodorkan gelas yang berisi susu cokelat agar segera diminum oleh sisil.
"Slurrpp..... manis sekaliii sus, tidak seperti biasanya"
"Masasih? Seperti nya suster sedang semangat hehe" Senyum Suster itu mengembang
"Saking semangatnya manisnya ngalahin gula 10 kilo." celetuk Sisil
"-Eh eh apa? Berkeliling di taman? Suster serius? Gabohong kan? Jangan bercanda deh." Pertanyaan yang dilontarkan oleh sisil membuat suster itu menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Lebay deh pasien suster yang satu ini, Iya benar sudah ayo cepat habiskan lalu kita berkeliling ditaman, sudah lama bukan kamu tidak keluar dari ruangan ini?"
"yasudah, kalau begitu akan aku habiskan dengan cepat, rasanya aku rindu suasana diluar" Ucap sisil dengan semangat sambil memakan roti dan meminum susu yang dibawa oleh suster tadi.
"Oke cantik" Ucap suster itu sambil mengelus puncak kepala sisil.
(Anastasya (Sisil) selama dirumah sakit jiwa benar-benar seperti dikurung tidak diperbolehkan untuk keluar ruangan sedikitpun, karena pihak keluarga meminta kepada pihak rumah sakit agar sisil tetap berada dikamar sampai dirinya sembuh, dan akan segera membawanya pulang. Tetapi sampai sekarang dirinya belum saja dijemput untuk pulang, sedih sekali...)
-----
Sesampainya Sisil dan suster itu ditaman.
Tiba-tiba...