"Yasudah aku mau keruangan dulu, besok aku datang lagi buat ketemu sama kamu, kamu jangan terlalu lama diluar, udara nya sedang berubah-ubah tidak baik untuk kesehatan" Ucap Dokter Leo sambil bangun dari tempat duduknya
Sisil hanya mengangguk pelan.
"Jaga dia ya sus" Ucap Dokter Leo lalu pergi
"Baik Dok" Ucap Suster Aul sambil tersenyum ramah
"Ayo ke kamar ku" Ajak Sisil sambil bangun dari tempat duduknya
"Ekhem.."
"Apasih Sus" Ucap Sisil sambil mengerucutkan bibir nya
"Engga, yaudah ayo kekamar kamu harus istirahat lagi"
"Hm"
-----
Hari begitu cepat berganti, sudah Pagi lagi. Dan hujan deras mengguyur kota Bandung kali ini.
Ditemani Suster Cantik, dan segelas susu vanila hari ini, gadis cantik yang berada diatas tempat tidurnya lagi-lagi dia sedang menuliskan sesuatu dibuku Diary nya.
"Masih lama curhat nya?" Tanya Suster Aul sambil mengangkat kedua alisnya
"Dah selesai" Ucap Sisil sambil menutup buku Diary nya tersebut
"Curhatin apa? Dokter Leo?" Goda Suster Aul sambil mendekat kearah Sisil
"Apasih engga kok, Dokter Leo terus" Ucap Sisil sambil mengerucutkan bibirnya
"Dokter Nata?" Tanya Suster Aul
"HAH?"
"PLIS DEH GAUSA BAHAS DOKTER ITU"
"GASUKA"
"APAAN DOKTER NATA DOKTER NATA, IWH TAU"
"UDAH SO GANTENG, SONGONG, DAN TIDAK BERPRIKE-SISIL-AN!"
Sisil yang sedang mendumel tidak sadar bahwa seorang Dokter tiba-tiba masuk ke kamarnya.
"Ngomongin gue?"
"Eh Dokter" Ucap Suster Aul ramah
"Euh, loh kok ada Dokter? Mau apa?" Tanya Sisil ketus
"Gue dokter, terserah dong mau apa apa juga" Jawab Dokter Nata santai
"Kemaren aku kamu, sekarang lo gue, dokter macam apa dia" Ucap Sisil pelan
"Husst, diem mulutnya Sil" Ucap Suster Aul sambil menyenggol pelan lengan Sisil
"Saya mau tanya-tanya sama dia, kamu boleh keluar dulu Sus"
"Baik" Ucap Suster Aul lalu pergi
Dokter Nata pun duduk diatas tempat tidur Sisil, tepat berada disamping Sisil.
"Ngapain deket-deket?" Tanya Sisil ketus
"Gue gabisa nanya-nanya lo kalau galiat mata lo secara deket"
"Hah?"