Jodoh Ning Ophi

Johar Edogawa
Chapter #2

Guru Sosiologi

"Kita tak pernah tahu pada siapa hati kita akan jatuh. Sekuat apapun menolaknya, rasa itu akan tumbuh dengan sendirinya".

Hari itu cuaca sangat panas, teriknya matahari menerobos lewat celah-celah jendela kelas. Satu persatu siswa mengibas-ngibaskan buku pelajarannya dijadikan kipas. Peluh yang mulai menderas menetes melewati jilbab-jilbab para siswi kelas sebelas.

"Mbak Ophi, habis ini Pelajaran Sosiologi. Katanya gurunya baru". Kata Laras, teman sebangku Ophi. "Oh, ya? Bagus kalau begitu. Guru yang kemarin agak killer". Kata Ophi sambil memakan cilok yang ia beli di kantin. "Tapi mba, masalahnya orang itu....." Laras menggantungkan kalimatnya. Ophi mengernyitkan dahi tanda tak mengerti. "Guru sosiologi yang baru itu, itu lho......" Kata Laras. "Apa to, Ras? Kalau bilang yang jelas. Guru sosiologi kenapa?" Tanya Ophi penasaran. "Orang yang mbak Ophi tabrak kemarin waktu masuk gerbang", kata Laras sambil meringis. Ophi yang baru saja memasukkan cilok ke mulutnya langsung tersedak. Rasa pedas pada cilok membuat dadanya sedikit panas. "Duh, mbak hati-hati makannya", Laras berusaha menenangkan Ophi yang terbatuk-batuk. "Laras, aku duduk belakang ya untuk hari ini. Pelajaran terakhir", kata Ophi sambil membereskan peralatan sekolahnya. "Lho.... Mbak Ophi gimana? Sini aja", Laras kebingungan dengan sikap Ophi. Ophi diam saja tidak menanggapi Laras. "Gila apa, aku duduk persis di depan guru yang kemarin aku tabrak. Malu, aduhhhh", batin Ophi.

Lihat selengkapnya