"Allah mencintaimu, Dia akan menempatkan cintamu di hati seseorang yang cintanya memang layak untuk dimiliki."
Dikeheningan malam, sebuah pemandangan haru terlihat di ruang tamu sebuah rumah sederhana. Seorang ibu terlihat sedang mengelus kepala putrinya yang berada di pangkuannya. Terlihat wajah si ibu begitu sedih, dan terdengar tangisan haru dari putrinya.
"Ndak apa-apa nduk, menangislah biar kamu merasa lega." Ucap sang ibu sembari mengelus-elus kepala anaknya.
"Maafkan Nayra bu, Nayra buat malu keluarga." Ucap perempuan yang bernama Nayra tersebut.
"Siapa yang bilang kamu buat malu keluarga, ini sudah takdir dari Gusti Allah. Mungkin Gusti Allah sedang menyelamatkan kamu. Ini bukan aib, kita semua tidak ada yang menyalahkan kamu." Ibu menjawab perkataan Nayra dengan lembut dan meyakinkan anakanya.
"Lalu bagaimana dengan undangan yang sudah disebar bu, lalu bagaimana kita akan menjelaskan kepada semua keluarga besar juga orang-orang yang pastinya akan bergunjing bu?" Nayra mengangkat kepala dan memandang ibunya.
"Ayah juga sangat marah kan bu, Nay harus bagaimana bu?" Lanjutnya dengan terisak-isak dan menutup muka dengan kedua telapak tangannya.
Melihat putrinya menangis terisak-isak ,ibu memeluk Nayra dengan mengelus-elus punggung Nayra.