Jodohku Bukan Ahli Surga

Suci Afiati
Chapter #1

Benarkah Ingin Berhijrah?

Aku harus hijrah! Begitulah kalimat yang dipikirkan oleh seorang gadis yang bernama Helena Ruby, ketika berkali-kali putus dengan mantan pacarnya, Raditya Fernando. Konon hubungan mereka selalu putus nyambung tidak jelas dan tidak tentu arahnya. Ia juga sempat ditanyai oleh ayah dan ibunya mengenai keseriusan mantan pacarnya itu, karena orang tuanya pun tidak suka, kalau anaknya terus dipermainkan oleh mantan pacarnya tersebut. Padahal bertemu saja belum. Hanya berupa cerita saja. Tetapi namanya juga feeling orang tua, tidak akan pernah salah.

Sebenarnya Radit bukan tidak menyukai Helena, tetapi dia merasa Helena adalah gadis suci yang taat beribadah dan terlalu baik bagi dirinya yang brengsek dan minim agama. Salat saja masih bolong-bolong. Bagaimana bisa menjadi imam keluarga? Apalagi ia juga memiliki masa lalu yang kelam bersama mantan kekasihnya yang pertama. Hal itulah yang membuatnya belum begitu percaya diri untuk menikah, sedangkan Helena ingin segera menikah. 

“Kamu bisa cari pengganti yang lebih baik dari aku, Len.” Kata-kata itu sering kali diketikkan oleh Radit setiap Helen bertukar pesan dengannya. Hal itu yang membuat perasaan Helen merasa ditarik ulur oleh Radit. Bagaimana tidak? Sehari-seharinya, Radit selalu siap menemaninya setiap kali mereka libur bekerja. Selalu siap menjadi teman curahan hatinya, ketika ia merasa sedih dan gundah. Perhatian dan kasih sayangnya justru membuat Helen semakin nyaman dan tidak pernah mau lepas dari Radit, tetapi Radit malah seperti tidak ada niat untuk melangkah ke jenjang berikutnya.

Lama-lama Helen merasa dirinya jengah dengan Radit yang tidak mau memberikannya kepastian selama 4 tahun, sejak pertemuannya di salah satu dancing game. Dari iseng-iseng mengajak battle dance, chatting, sampai dengan confess untuk menjalankan misi game, kemudian berujung bertukar nomor, karena sama-sama ‘nyaman’. Dari situlah cerita cinta mereka dimulai. Mungkin saatnya ia harus bisa benar-benar move on dan putus kontak dengan Radit.

Setelah Helen mengalami kejadian drama putus cintanya berkali-kali, pasti ia mendadak menjadi gadis salihah, yang sering mendengarkan pesan dan ceramah dari ustaz kondang di sosial media Instagram ataupun Tiktok. Ustaz tersebut konon ustaz tergaul dan mengerti tentang kisah percintaan anak remaja, dan beliau aktif membantu mereka untuk berhijrah di jalan-Nya melalui ceramah dan kata-kata mutiaranya yang menyentuh hati.

“Siapa yang memberikan hatinya lebih dulu kepada makhluk daripada kepada Allah, maka bersiaplah hatinya untuk sengsara.”

“Carilah cinta dengan sujud, mendekatkan diri kepada Allah, Allah akan mendatangkan sekian banyak orang yang mencintai.”

Begitulah video ceramah yang diberikan Ustaz Hanan Attaki. Video tersebut kemudian Helen save di galeri ponselnya, kemudian ia upload di story WhatsApp miliknya. Status story WhatsApp pun ter-upload sempurna. 

“Memang benar. Aku harus berhijrah mulai dari sekarang. Fokus dengan ibadah dan memperbaiki diri. Cinta kepada makhluk melebihi cinta kepada Allah hanya bikin kamu sakit hati, Len. Kenapa sih, aku nggak pernah sadar-sadar. Astaghfirullah,” gumamnya sambil merebahkan diri di kasur kosnya, sembari mengusap wajahnya kasar dengan kedua tangannya. “Memang aku adalah pendosa yang hanya hijrah ketika ada maunya saja. Imanku pun naik turun. Lalu, lewat mana aku bisa menemukan jodoh, ya Allah?” rengeknya sambil bergumam.

Saat itu ponselnya yang diletakkan di kasur berdenting. Ketika dilihat layar ponselnya, tenyata pesan dari sepupunya, Ayu Dwi Meilani. 

Ayu : “Kenapa lagi kamu?”

Lalu Helen segera meng-klik pesan pop-up itu dan membalasnya. Mungkin sepupu Helen hafal dengan segala drama percintaannya yang sering ia curahkan kepadanya. 

Helen : “Aku putus sama Radit.”

Ayu : “Jadinya putus? Dia nggak ngasih kepastian sama kamu lagi?”

Helen : “Iya.”

Lalu disusul suara dentingan pesan yang dikirim oleh kakak perempuannya, Lutfiana Saputri, yang sudah memiliki 1 anak.

Lutfi : “Wes lah, taaruf aja!”

Lihat selengkapnya