Jodohku Jauh di Seberang Sana

Dee GK
Chapter #12

Chapter 11 - Bu Guru Ney

Enam bulan setelah menetap di Serui, Neyla merasakan kehidupan barunya mulai membentuk rutinitas yang nyaman. Dia telah membuat banyak teman dan mengenal lingkungan sekitarnya, namun ada satu hal yang masih dia dambakan—kesempatan untuk mengejar karirnya di sana. Papa tirinya yang katanya akan mencarikan pekerjaan, nyatanya semua pekerjaan itu tidak cocok dengan Neyla.

Pada suatu hari, Neyla mendengar kabar bahwa SMA Ney, saat di Malang dulu, ternyata membuka cabang di Serui. Dan mereka sedang kekurangan tenaga pengajar di sana. Mantan gurunya, Teacher Lita, menghubungi Ney saat melihat story IG Neyla yang sedang berada di Serui.

"Hai, Neyla. Kamu sekarang tinggal d Serui?" Tanya Teacher Lita melalui chat.

"Teacher Lita, iya, saya tinggal sama mama di sini," jawab Neyla.

"Kesibukannya apa Ney di Serui? Teacher sekarang ngajar di Sekolah Anak Bangsa di Serui looo..." Kata Teacher Lita.

Neyla yang terkejut mengetahui hal tersebut,"Wah, ternyata kita satu kota ya, Teacher. Saya masih nganggur, Teacher. Hehehe..."

"Kebetulan nih, Ney. Ada lowongan kerja jadi guru SD di SAB. Mau ga kamu nyoba daftar?" Teacher Lita menawarkan pada Neyla.

"Tapi Teacher... Saya ndak punya background jadi guru, cuman ngajarin adek-adek kerjain PR aja, hehehe," jelas Neyla.

"Ya asalkan kamu telaten sama anak, semua bisa dipelajari, Ney. Bagaimana?" Ucap Teacher Lita mencoba untuk membuat Neyla mau jadi guru.

"Baik, Teacher. Saya akan coba lamar kerja di sana," Neyla merasa ini adalah kesempatan yang sempurna untuk bebas dari cap sebagai pengangguran.

***

Suatu pagi, Neyla menerima telepon dari Pak Tulus, direktur sekolah SAB tersebut. Pak Tulus dikenal sebagai sosok yang ramah dan profesional. Neyla merasa berdebar saat menerima telepon dari Pak Tulus.

"Selamat pagi, Neyla. Ini Pak Tulus dari SAB. Apakah Anda punya waktu untuk berbicara sebentar?" tanya Pak Tulus dengan nada yang sopan.

Neyla menjawab dengan antusias, "Selamat pagi, Pak Tulus. Tentu saja, saya sangat senang bisa berbicara dengan Anda."

Pak Tulus melanjutkan, "Kami sudah membaca lamaran pekerjaan anda sebagai guru untuk sekolah kami. Meskipun kami mengetahui bahwa latar belakang akademis Anda tidak secara spesifik dalam bidang keguruan, kami sangat terkesan dengan pengalaman dan keterampilan yang Anda miliki. Jadi kami memutuskan untuk menerima Anda sebagai guru SAB."

Neyla merasa terkejut dan senang mendengar tawaran tersebut. “Wah, terima kasih banyak atas apresiasinya, Pak Tulus. Saya sangat menghargai kesempatan ini.”

Pak Tulus menjelaskan, “Kami membutuhkan seseorang yang dapat mengajar mata pelajaran matematika, tetapi juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dan menerapkan pendekatan yang inovatif dalam pengajaran. Kami juga memerlukan seseorang yang bisa berkolaborasi dengan tim kami untuk membangun program yang efektif dan mendukung siswa.”

Lihat selengkapnya