Perjalanan Neyla dari kontrakan kecilnya di Surabaya menuju Pelabuhan Perak adalah langkah awal dari sebuah petualangan yang menantang dan penuh harapan. Neyla telah memutuskan untuk memulai babak baru dalam hidupnya di Serui, dan meskipun dia merasa antusias, dia tidak bisa menahan sedikit rasa cemas saat memulai perjalanan panjang ini. Banyak pertanyaan yang berkecamuk dalam hatinya, namun dia tetap melangkah dengan keputusannya.
Pagi itu, Neyla bangun lebih awal dari biasanya. Dia memeriksa koper yang telah dipacking dengan rapi dan memastikan semua barang penting sudah ada. Kontrakan kecilnya yang sederhana di Surabaya terasa sangat nyaman, tapi dia tahu ini saatnya untuk pergi.
"Lis, aku bakal kangen banget sama kamu," kata Neyla dengan mata yang berkaca-kaca dan ingus yang keluar dari hidungnya.
"Ih.. lap dulu tuh ingusmu," ucap Lisa sambil mendorong gumpalan tissue ke hidung Neyla.
"Lisa ah... kamu ga sedih ya aku tinggal?" tanya Neyla.
"Sedihlah, tapi minimal hidupku ga bakal melihat bencana akibat kecerobohanmu lagi. Hihihi," Lisa terkekeh.
"Aku ga peduli, pokoknya aku mau peluk kamu," Neyla memeluk Lisa dengan erat.
"Lepasin ga, ingusmu mu itu looohhh..." Lisa berusaha melepas pelukan Neyla tapi tidak berhasil. Kemudian mereka menangis dan tertawa bersama-sama untuk mengucapkan perpisahan. Setelah berpamitan dengan Lisa dan mengucapkan selamat tinggal, Neyla naik taksi menuju Pelabuhan Perak. Perjalanan dari Surabaya ke Pelabuhan Perak memakan waktu sekitar satu jam. Neyla menikmati pemandangan kota yang akan ditinggalnya. Hati Ney berkata,'Selamat tinggal Surabaya yang macet'.
Sesampainya di pelabuhan, dia merasakan suasana yang sibuk dengan aktivitas pengangkutan barang dan para penumpang yang bersiap untuk berlayar. Neyla mengurus tiket kapal dan memeriksa jadwal keberangkatan. Setelah semua urusan selesai, dia duduk di ruang tunggu sambil menunggu waktu keberangkatan kapal. Ketika kapal akhirnya bersandar di pelabuhan, Neyla mengumpulkan barang-barangnya dan mengikuti petunjuk menuju area keberangkatan. Kapal yang akan membawanya ke Serui tampak megah dan besar, dengan berbagai fasilitas untuk kenyamanan penumpang. Neyla masuk ke kabin yang telah disediakan dan mulai berkenalan dengan lingkungan barunya di kapal.