Jodohku Jauh di Seberang Sana

Dee GK
Chapter #16

Chapter 15 - Cinta Harus Yakin. Yakin Harus Cinta?

Di lapangan yang dipenuhi semangat, suara sorakan penonton mengisi udara. Matahari bersinar cerah, membuat momen semakin bersemangat. Pertandingan sepakbola lokal antara tim Eben dan tim Marco berlangsung ketat. Eben, sebagai kiper, berdiri tegar di gawang, siap menghadapi setiap serangan. Peluit wasit berbunyi, dan pertandingan dimulai. Tim Eben langsung menguasai permainan, mengoper bola dengan cepat. Neyla, yang duduk di tepi lapangan, tidak bisa menahan rasa gugupnya. Ia melihat Eben bergerak lincah, berlari ke kiri dan ke kanan, mempersiapkan diri untuk setiap ancaman.

Setelah beberapa menit, tim lawan berhasil melakukan serangan cepat. Neyla menahan napas saat seorang penyerang lawan mendekati gawang. Dengan refleks tajam, Eben melompat untuk menangkap bola yang meluncur deras ke arahnya. Sorak sorai penonton membahana, dan Neyla bertepuk tangan penuh bangga. Pertandingan berlangsung sengit. Tim lawan kembali menyerang, dan dalam momen yang mendebarkan, Eben melakukan penyelamatan spektakuler dengan menghalau tendangan keras ke sudut gawang. Neyla tak bisa menahan sorakan kegembiraannya, dan penonton bersorak riuh.

Saat pertandingan mendekati akhir, dengan skor imbang, tim Eben melakukan serangan balik. Bola berlari cepat ke arah gawang lawan, dan Neyla merasakan ketegangan di dadanya. Pertandingan berakhir dengan kemenangan bagi tim Eben setelah mereka berhasil mencetak gol penentu di detik-detik terakhir. Eben melompat kegirangan, dan Neyla berlari menghampirinya, menyadari bahwa perjuangan dan kerja kerasnya terbayar dengan manis.

"Neyla!" sapa Eben dengan senyum lebar.

"Permainanmu hari ini luar biasa, Ben!" jawab Neyla, matanya berbinar.

Eben menggaruk kepala, "Ah, itu semua berkat latihan. Dan... dukunganmu membuatku lebih semangat."

Neyla tersenyum, "Aku selalu ada untuk menyemangatimu, Ben."

"Yuk kita pergi makan sesuatu untuk merayakan kemenangan hari ini. Aku butuh energi setelah pertandingan ini," jawab Eben sambil berdiri.

"Yuk!" Neyla membalas ajakan Eben. Kemudian, Eben berjalan sambil merangkul bahu Neyla.

Sudah satu tahun Eben dan Neyla berpacaran. Eben masih bergelut dengan usahanya untuk mendaftar jadi taruna lagi setelah gagal beberapa kali. Dia memilih untuk memakai waktunya dengan bermain bersama teman-temannya, berkencan dengan Neyla dan juga menjalani hobinya sebagai kiper di sebuah klub bola lokal. Neyla berusaha terus mendukung apapun usaha yang sedang Eben rencanakan untuk masa depannya.

***

"Ini makanan dan minuman yang sudah dipesan. Sudah lengkap ya, Kak?" tanya seorang pramusaji yang menaruh pesanan makanan dan minuman yang Neyla pesan.

"Iya, kak. Makasih," jawab Neyla sambil menyeruput minuman yang ada di depannya itu.

"Gimana tadi di sekolah? Aman?" Eben memperhatikan wajah Neyla yang terlihat capek.

Lihat selengkapnya