Jomblo tapi Hafal Pancasila

Bentang Pustaka
Chapter #2

Cah Blogger - Gara-Gara Jasa Edit Foto-Bareng Member JKT48

Saya geli sendiri ketika membayangkan jalan rezeki yang satu ini. Betapa tidak, rezeki yang saya dapatkan ini adalah hasil dari jasa edit foto-bareng member JKT48—yang oleh fans-nya lebih akrab disebut Oshi.

Berawal dari iseng mengedit foto bareng artis yang saya upload di Facebook, kemudian banyak kawan-kawan yang meminta untuk dieditkan foto serupa, yaitu foto bersebelahan dengan artis. Saya pun dengan halus menolaknya karena memang dari awal, edit foto ini hanya untuk senang-senang (padahal alasan utamanya karena kalau teman sendiri biasanya ogah membayar, hehehe).

Hingga pada akhirnya, ada seorang kawan yang ingin dieditkan fotonya bersebelahan dengan salah seorang member JKT48. Dia ngotot banget, sampai beberapa kali nge-chat dan memaksa. Dia bahkan berjanji akan mentraktir saya makan bila saya mau mengeditkan fotonya bersama salah seorang member JKT48 yang menjadi idolanya. Setelah beberapa kali selalu berkata “Tidak”, akhirnya saya luluh juga. Saya pun mengeditkan fotonya bersebelahan dengan artis idolanya. Begitu selesai, dia tampak senang dan puas, bahkan foto hasil editan saya itu langsung dia jadikan sebagai foto profil di Facebook maupun Twitter.

Dari situ saya sadar, ternyata banyak juga orang yang pengin narsis dengan foto bareng idola kendatipun sebatas editan foto saja. Saya sadar, bahwa di balik foto editan itu, ada peluang untuk mereguk uang. Dari situlah saya memberanikan diri untuk membuka jasa edit foto bareng artis. Saya membuat iklan bergambar yang bertajuk, “Jasa Edit Foto Bareng Oshi (sebutan untuk member JKT48)”.

Dan alhamdulillah, ternyata jasa yang saya tawarkan laris manis bak kacang goreng. Banyak sekali yang meminta fotonya dieditkan. Hal ini karena iklan edit foto saya tersebar secara viral, yang mana banyak facebooker atau tweeps menganggap iklan saya ini aneh, kocak, dan ngenes sehingga mereka membagikan iklan saya. Padahal dengan membagikan iklan, secara tak sadar mereka telah ikut mempromosikan jasa edit foto saya.

Saking viralnya iklan yang saya tawarkan, entah bagaimana ceritanya, iklan saya bisa muncul di fanspage Meme Comic Indonesia dan juga 1cak.com. Bahkan, beberapa waktu yang lalu sempat di-retweet sama Pandji Pragiwaksono.

Masih Belajar

Setelah iklan jasa edit foto saya tersebar, langsung saja banyak yang meng-add akun Facebook dan mention Twitter saya. Rata-rata mereka menyatakan kekagumannya kepada saya atas ide jasa edit foto ini. Banyak di antara mereka yang kemudian menyebut saya dengan sebutan “Master Photoshop”, “Dewa Photoshop”, atau sebutan-sebutan lainnya. Saya jadi merasa sedikit besar kepala karena jujur saya akui, saya belum se-dewa atau se-master itu.

Saya baru mau mengakui diri saya master Photoshop kalau saya sudah bisa mengedit wajah saya menjadi setampan aktor FTV ... hehehe. Lha wong sampai saat ini saja saya masih belum bisa mengedit tampang saya jadi agak mendingan, kok. Paling banter, ya cuma ngilangin jerawat sama mutihin gigi. Bahkan, untuk sekadar menghilangkan ke-mrongos-an saya di Photoshop pun saya masih belum kuasa.

Ilmu Photoshop saya masih cetek. Saya hanya menguasai beberapa tool yang ada di Photoshop. Bahkan, dalam proses pengeditannya, saya hanya mengandalkan clone stamp tool. Di luar itu saya hanya bisa memakai beberapa menu untuk mengatur saturasi dan komposisi agar warna dan pencahayaan foto pengorder bisa sesuai dengan foto sang Oshi.

Meski begitu, saya selalu berusaha untuk teliti dalam setiap pengerjaan. Itulah yang menjadi senjata saya dalam mengedit foto. Dan alhamdulillah, walau saya selalu merasa bahwa editan saya masih banyak yang berkesan “maksa”, tapi para penonton dan pengorder di luar sana bilang bahwa editan saya sudah bagus dan halus.

Matur nuwun.

Tanggapan Negatif

Lihat selengkapnya