Jordan n Maya

Bm Jae
Chapter #3

End of us

Beberapa hari yang lalu setelah kejadian itu

Mita membuat janji bertemu dengan Maya beberapa hari yang lalu. Mita meminta tolong kepada Maya agar tidak memberitahukan keberadaannya. Seperti katanya dia sangat menyesal atas semua yang terjadi. Jordan tidak salah kalau Jordan membenci Mita sekarang ini.

Maya tidak tahu keputusan apa yang harus dia ambil. Kedua orang ini menyayangi satu sama lain dan tidak ingin menyakiti satu sama lain juga. Apapun keputusan maya, ia tidak akan menyakiti Jordan dan Ka Mita pikirnya.

Korea, 17 Januari 2021

Maya berniat pergi mencari Jordan setelah beberapa minggu tidak bertemu. Maya mulai khawatir dengan keadaannya. Beginilah Jordan, jika ia sudah marah Jordan bisa bisa kehilangan akalnya sendiri. Sifatnya sama seperti kakaknya.

"Dia ijin cuti untuk beberapa hari ini"

"Apa yang terjadi?"

"Setelah Jordan bertemu denganmu, dia menjadi seperti ini"

Maya tidak bisa memberitahu Juna tentang masalah pribadi Jordan. Maka dari itu, Maya hanya mengangguk dan memberitahunya kalau ini adalah masalah pribadi Jordan. Untung juna mengerti. Maya berharap Jordan bisa setenang juna dalam keadaan seperti ini.

Maya harus mencari Jordan dimana lagi. maya sama sekali tidak bisa memikirkan tempat yang Jordan tuju di negara asing ini. Atau dimana tempat dia tinggal di negara yang asing ini. Benar, Maya sendirilah yang mengirim Jordan kesini. Tempat asing ini pasti membuatnya frustasi. Maafkan aku Jordan.

Juna juga tidak tahu dimana Jordan tinggal. Juna hanya memberitahunya sedikit petunjuk kecil.

'Jordan, gue nggak tahu apa yang lo lakuin sekarang, apa masalah lo sekarang, tapi gue nggak mau lo celaka akibat ketololan lo sendiri dan bikin kecewa ibu lo, jadi gue ngirimin anak ini ke lo, berharap lo bisa dengerin apa yang dikatain anak ini, plis jadilah dewasa dan terima semuanya, sama seperti pertama kali gue ketemu lo' Juna berharap Jordan bisa menyelesaikan semua masalahnya .

Ckrek.

Pantai di Busan sungguh menawan. Pantai ini membuat semua orang yang melihat ingin menenggelamkan dirinya di pantai ini.

"Ada apa nak?" Suara lembut memanggilnya.

Ia hanya tersenyum.

"Percaya nak, semua akan baik-baik saja" Perasaan ini menenangkannya. Angin yang bertiup dari laut dan suara lembut ibunya.

Apakah ini akhir dari hidupku?

Apakah akan happy ending?

Lihat selengkapnya