“Dayang Han,” Panggil seorang wanita paruh baya yang sedang duduk menikmati segelas teh.
“Ne[1], Mama[2]”
“ Di mana Jeong So, apa dia sudah siap?”
“Hamba akan memeriksanya, Mama,” ucap dayang itu yang menunduk memberi hormat lalu segera pergi.
“Jeonha[3], apa kau yakin ini adalah hal yang baik?” tanya wanita itu kepada lelaki di sampingnya.
“Tentu, kita harus melalukannya demi menjaga keutuhan keluarga Kerajaan Joseon.”
***
“Gongju,[4] ireona juseyo[5],”
“Apa terjadi sesuatu dengan Gongju? Mengapa hingga sekarang ia belum bangun?” Tanya dayang Han yang tiba-tiba sudah berada di dalam kamar.
“Eotteokhae![6], dayang Han, kita akan mendapatkan hukuman jika terjadi sesuatu dengan Gongju.”
“Apa ini akhir dari keluarga Kerajaan Joseon?” Ucap pasrah dayang lain yang ada di kamar itu.
Gongju? Dayang? Joseon? Mengapa aku bermimpi hal yang aneh seperti ini. Keluh Eun Hee dalam tidurnya, atau sebenarnya ia tidak benar-benar tertidur. Ia hanya tidak sadar bahwa ia sebenarnya bukan bermimpi.
“Gongju, kumohon bangunlah,” baru ketika dayang lain mengocangkan tubuhnya dengan tiba-tiba ia segera membuka matanya.
“Omo[7]!” Dayang yang ada di dekatnya bahkan sampai terlonjak kaget melihat Eun Hee yang membuka matanya dengan tiba-tiba.