Joseon Unmyeong

Tanya Fransisca
Chapter #6

Tamra Island

Jeonha, hamba menyarankan agar hamba mengirimkan Gongju ke pulau Tamra.[1] Akan lebih baik jika Gongju mendapat sedikit liburan dan ketenangan di pulau itu.” Saran Yeong Sil – penasihat raja yang paling dipercaya dan sudah dianggap sebagai seorang sahabat oleh sang raja.

Raja hanya diam saja, hati ayah mana yang tega melihat putrinya harus menjadi korban dari kekejaman politik. Sebuah pernikahan politik yang tidak bisa terelakan mungkin memang sudah menjadi garisan takdir yang tidak bisa dilawan. Menjadi seorang raja memang tidak mudah karena kau harus juga menanggung beban mahkota yang sangat berat itu dan tidak ada tempat bagimu untuk berbagi beban itu.

Mengambil keputusan yang sebenarnya tidak kau inginkan bukanlah hal aneh lagi yang memang harus dilakukan oleh seorang raja yang hanya untuk menyelamatkan dinasti Joseon agar terus berdiri.

Jeonha, yang terpenting sekarang adalah kesehatan sang Gongju, jika terus dibiarkan tidak akan lama lagi Gongju pasti akan jatuh sakit.”

Raja menghela nafas pelan, “Baiklah, panggil pangeran Jae Han kemari.”

***

“Pangeran Jae Han datang!” penjaga kamar Eun Hee berteriak dari luar kamar. Eun Hee yang biasanya selalu ingin tampil sempurna di depan Sang Woo kini tidak peduli lagi dengan penampilannya yang sedang kacau.

Aigoo, lihat adikku ini, apa pernikahan ini benar-benar membuatmu tertekan?”

Orabeoni!” Eun Hee menjawab dengan nada kesal.

“Bukankah tadi kau bilang bahwa kau baik-baik saja?” Jae Han kembali menggodanya.

“Itu semua karena…” Eun Hee kembali menggantungkan ucapannya, ia tidak mungkin mengatakan bahwa ia tidak bisa melakukan pernikahan ini karena ia bukan berasal dari masa ini tapi dari masa depan.

“Kau ini,” pangeran Jae Han mencubit gemas pipi adiknya. “Beristirahatlah, besok pagi kau akan ikut denganku ke Tamra. Ini perintah baginda.”

Mata Eun Hee seketika melebar, “Apa? Orabeoni, apa aku akan diasingkan?”

Melihat wajah adiknya yang panik malah membuat Jae Han tertawa. Ketika Jae Han tertawa lesung pipi yang dalam akan terbentuk di wajahnya yang tampan itu dan sudah jelas bahwa Eun Hee akan langsung terpukau dengan pemandangan indah di hadapannya, ratusan kali pun Eun Hee melihatnya, ia tidak akan pernah merasa bosan.

***

Eun Hee berlari lari dari rumahnya menuju kampus, ini hari pertamanya masuk kuliah tapi ia malah bangun terlambat. Alarm bodoh! Bagaimana bisa kau rusak di saat yang tidak tepat! Eun Hee terus memaki alarmnya dalam perjalanannya yang akan panjang karena sekarang Eun Hee juga tertinggal oleh bus yang menuju ke arah kampusnya dan jika ia menunggu bus berikutnya, pastilah ia semakin telat, bus berikutnya juga tidak melewati jalur kampus Eun Hee.

Lihat selengkapnya