“Gonju...”
Eun Hee mendongkak ke atas dan dayang Han sudah berdiri di hadapannya. Eun Hee sudah berada disamping istana itu sejak tadi, ia memang diselamatkan oleh dayang Han yang langsung menariknya pergi ke samping istana untuk bersembunyi
“Apa kau bisa bangun Gonju?”
Eun Hee yang berada pada posisi berjongkok mencoba untuk bangun namun ia merasa kakinya sangat lemas karena semua kejadian yang baru saja ia saksikan sendiri dengan mata kepalanya dan semuanya itu masih belum ia bisa cerna dengan baik.
“Berdirilah pelan-pelan Gonju,” dayang Han membantu Eun Hee berdiri dan membawanya pergi ke kediaman putri Eun Hee.
“Gonju!” teriak lega kedua dayang putri Eun Hee begitu melihat Eun Hee memasuki istana dengan dayang Han.
“Gonju apa yang terjadi? Kedua dayang itu langsung menghampiri Eun Hee dan membantu menopangnya masuk ke dalam, mereka membaringkan Eun Hee dan membiarkannya tertidur.
“Biarkan ia beristirahat dan saat ia bangun jangan tanyakan apapun, itu hanya akan menganggunya.” Dayang Jo dan dayang Byul langsung mengangguk patuh mendengar perintah dayang Han.
“Dayang Han...” dayang Byul memanggil dayang Han yang hendak pergi keluar, “Anda ingin pergi ke mana? Bagaimana jika Gonju mencari anda setelah ia bangun?”
Dayang Han menoleh kepada Eun Hee dan kemudian kembali memandang dayang Byul, “Jika ia khawatir bahwa aku akan dimarahi katakan padanya bahwa aku baik-baik saja dan aku sama sekali tidak mendapat hukuman dari Ratu. Jadi jangan khawatir dan beristirahat saja, jika urusanku sudah selesai aku akan segera kembali.” Setelah memberikan penjelasan itu dayang Han segera pergi keluar dan meninggalkan Eun Hee bersama kedua dayang setianya.
Matahari sudah berada cukup tinggi di atas langit namun Eun Hee masih juga belum bangun dari tidurnya.
“Gonju,” Yoon Do yang langsung masuk begitu saja ke kamar Eun Hee membuat dayang Byul dan Jo langsung terbangun dari tidur mereka di pojok ruangan.
Yoon Do sempat melihat mereka tertidur namun ia tidak mempedulikan mereka dan langsung menghampiri Eun Hee yang masih terlelap dikasurnya.
“Mengapa sampai sekarang ia tidak bangun?” tanya Yoon Do yang masih terus menatap Eun Hee.
“Sepertinya Gonju kelelahan, karena kemarin ia terlihat sangat pucat.”
“Mengapa kalian tidak menjaganya dengan baik!” bentak Yoon Do kepada kedua dayang itu
“Maafkan kami,”
Yoon Do menarik nafas mengontrol emosinya, ia memang baru kembali dari patroli di dalam hutan dan begitu mendengar kabar bahwa keadaan Eun Hee tidak baik ia langsung berlari ke sini tanpa memikirkan dirinya yang juga lelah setelah seharian penuh berada di luar sana.
“Apa ia sudah diperiksa tabib istana?”
“Ne. Tabib istana sudah datang kemari dan Gonju tidak menderita penyakit apapun, ia hanya kelelahan.”
Yoon Do tersenyum kecil, ia mengambil tangan kecil Eun Hee dan mengelusnya dan penuh perasaan seakan sangat takut bila sentuhannya dapat menyakiti Eun Hee “Kau bahkan tidak pernah jatuh sakit setelah berlarian keluar istana seharian, mengapa kau langsung jatuh sakit begitu diam di istana hanya dalam satu hari.”
Dayang Byul dan Jo yang melihat kejadian itu tidak tahu harus berbuat apa, mereka ingin melarangnya menyentuh putri Eun Hee karena bagaimanapun Eun Hee adalah keluarga kerajaan yang tidak bisa disentuh sembarang oleh kalangan luar kerjaan walaupun Yoon Do adalah panglima perang namun bagaimana bisa ia berani menyentuh seorang putri raja.
“Yoon Do ya...” suara lirih Eun Hee membuat semua orang yang ada di ruangan itu langsung mendekat ke kasurnya.
“Gonju kau sudah sadarkan diri!” kedua dayang Eun Hee lah yang paling bersemangat dalam hal ini.
“Apa kau baik-baik saja?” ucap Yoon Do yang juga masih belum melepaskan genggamannya malahan ia semakin mengeratkan pegangannya.
Eun Hee tersenyum kecil, “Kau sudah kembali?”
“Aku menepati janjiku bahwa aku akan kembali dengan selamat, bukan?”