Joseon Unmyeong

Tanya Fransisca
Chapter #21

Mengubah Sejarah

Tidak boleh seperti ini, aku harus kembali aku tidak boleh mengubah sejarah yang sudah ada.

Tanpa pikir panjang lagi Eun Hee langsung memutar tali kudanya, awalnya Eun Hee sulit membuat kuda itu bisa kembali tenang, namun akhirnya Eun Hee bisa membuatnya berbalik arah dan ia meninggalkan pria yang ada di depannya. Eun Hee kembali berlari dengan kudanya menuju istana. Karena tidak tahu bagaimana mengontrol kecepatan kudanya Eun Hee hanya bisa berteriak memerintahkan semua orang di depannya untuk menyingkir bahkan ketika di depannya ada pasukan musuh, kuda Eun Hee terus saja berlari dan menabrak mereka semua yang ada di depannya.

Mianhaeyo, aku tidak tahu bagaimana mengendalikan kuda ini.” Eun Hee masih sempat-sempatnya meminta maaf kepada orang-orang yang ditabraknya di belakang.

Kuda Eun Hee terus belari hingga ia tiba di halaman utama istana dan banyak panah yang berterbangan hingga membuat kuda Eun Hee merasa terancam dan akhirnya berhenti. Dari jauh Eun Hee bisa melihat Yoon Do, Jae Han dan Raja yang sedang berperang dengan pasukan musuh. Kuda Eun Hee yang sudah berhenti membuat Eun Hee tidak tahu harus berbuat apa lagi karena sekarang ia berada tepat di dalam medan pertempuran.

Hiaaat!!!

Kuda Eun Hee terkena sayatan pedang yang membuat kudanya langsung loncat dan menyebabkan Eun Hee jatuh terlempar ke belakang. Kesempatan ini dipakai oleh kawanan musuh yang langsung menghunuskan pedang ke depan Eun Hee.

“Berdirilah tanpa membuat banyak perlawanan!”

Eun Hee dengan patuh berdiri dengan hati-hati.

“Kau! Raja negeri Joseon! Mengapa kau ingin melindungi negeri ini jika puterimu saja tidak dapat kau lindungi!” teriak musuh yang masih terus mengarahkan pedangnya di depan Eun Hee.

Raja yang melihat itu langsung diam dan menjatuhkan pedangnya, semua pasukan yang sedang berperang juga seketika menghentikan aksi mereka dan Eun Hee maju perlahan dengan pedang musuh yang tepat berada di depan lehernya.

“Pangeran Jae Han, ini kesempatan pangeran untuk segera mengakhiri perang ini.” Eun Hee menoleh ke arah pemilik pedang itu dan tidak percaya dengan yang ia dengar.

Orabeoni, kau… apakah kau benar-benar akan melakukannya?” tanya Eun Hee yang mulai menahan air matanya.

“Jae Han…” Raja yang berada di sana juga menatap tidak percaya kepada anaknya. Tiba-tiba saja Raja ambruk ke tanah dengan memegang dadanya yang terasa begitu sakit hingga membuatnya sulit bernafas.

“Yang Mulia Raja…”Eun Hee berteriak dan hendak berlari, namun ia tidak bisa karena ada pedang yang menghalangi jalannya.

Lihat selengkapnya