Journey Of Life

sulis fatlani
Chapter #4

4.Sendiri

4.Sendiri

“Ketika rasa sedih datang melanda karena kita sedang merasa sendiri, maka ingatlah bahwa Allah akan selalu bersama menemani, melihat dan memantau hambanya dimana pun ia berada.”




Malam datang bersama bulan yang masih tertutup awan dan satu bintang yang menghiasi langit. Waktu menunjukkan 20.45 adzan isya sudah terlewat dari tadi, Shariz duduk diam di depan teras kamarnya sambil memandang indahnya langit malam walau masih terlihat sepi di atas sana.

TINGG...

Suara pesan masuk ke dalam handphone Shariz.


+1XXX

Eemm...

Are you sitting outside?


Shariz membaca pesan tersebut dengan heran.

"Sedang duduk di luar?" Shariz membaca pesan tersebut bingung.

"Siapa sih? nggak jelas banget mana ini nomor telepon negara ini lagi." Kata Shariz heran mengapa seseorang itu memakai kode nomor telepon negara yang sama dengan kode nomor telepon dirinya.

TINGG...

Suara pesan masuk lagi.


+1XXX

Just answer, no need to be

confused.


"Lah kok dia tau sih gue lagi bingung?" Kata Shariz masih terheran ketika pesan masuk lagi ke dalam handphonenya.

                                                       

             Shariz

Yes. Who are you?                                                                                      


Shariz membalas pesan tersebut. Sambil masih dalm keadaan terheran-heran.


+1XXX

Liat ke atas langit, ada apa?


Shariz membaca pesan yang masuk lagi. Seseorang itu tidak menjawab siapa dirinya dan malah mengirimkan topik yang sebenarnya yang akan ia bahas.

"Liat ke atas langit, ada apa?" Kata Shariz membaca pesan dan dengan refleks menurutinya.

"Apaan sih ni orang gabut banget ngirim pesan kek gini udah tau di langit cuman ada bulan, bintang yang kaya gituan. malah nanya kek gini nggak berfaedah." Kata Shariz merasa kesal dengan orang asing yang mengirimkan pesan kepadanya.

TINGG...


+1XXX

Jangan banyak ngomong, tapi

pikirin, di atas sana pasti ada

maksud tertentu.


Shariz bingung mengapa orang ini selalu mengetahui gerak-geriknya.

"Kok dia tau sih perasaan gue, atau jangan-jangan seseorang ini lagi nguntit gue." Kata Shariz mengungkapkan firasatnya.

Shariz mengedarkan matanya ke arah jalanan dengan sambil berharap mendapatkan seseorang yang sedang mengirim pesan kepada dirinya. Namun ternyata hasilnya nihil ia tidak menemukan satu orang pun yang gerak-geriknya mencurigakan.

TINGG...


+1XXX

Lihat, perhatikan baik-baik

yang ada di atas sana, mungkin

Lihat selengkapnya