Tidak terasa, waktu berjalan begitu cepat, sudah jam tujuh malam, semuanya sudah pulang, aku juga langsung mandi.
Aku mengisi bathtub dengan air hangat, melepas pakaian, dan mulai merendamkan diri.
Sambil menatap langit-langit, aku membayangkan banyak sekali hal.
Tiba-tiba saja aku ingat dengan kotak kaca itu, kotak kaca yang menghilang secara tiba-tiba itu. Tapi aku langsung melupakannya.
Aku membersihkan badanku, mengeringkannya dan memakai baju, menuju kamar dan membaringkan badan, Bibi pelayan juga sudah menyiapkan makan malam, aku makan sambil menonton video unggahan orang lain di platfrorm situs media online.
Selesai makan, aku masih menonton video itu yang belum habis karena durasinya yang panjang.
Video itu sebenarnya simpel, orang Indonesia yang sedang berada di negara lain, lalu melakukan video yang berisi tentang budaya mereka, bahkan sampai ke kebiasaan mereka.
Di dalam video ini, orang ini juga memiliki teman yang berasal dari negara itu, jadi keaslian informasinya bisa dipertanggung jawabkan.
Selesai menonton video itu, aku juga melihat banyak sekali video rekomendasi, salah satunya adalah video lampau yang mengatakan Mandau Dayak yang terbang.
Di sisi lainnya, ada video rekomendasi suku Dayak, tanpa kusadari, semua video rekomendasiku berisi fakta-fakta keren tentang suku Dayak, hal ini bisa terjadi karena aku sempat mencari informasi suku Dayak dengan banyak sekali kata “Suku Dayak” sebagai kata kunci. Lalu A. I yang ada pada ponsel langsung menyediakan rekomendasi tentang suku Dayak.
Tak lama setelahnya ada grup pesan kerja kelompokku, sepertinya aku baru saja ditambahkan ke grup ini.
Tertulis Erina mengatakan bahwa kami semua harus ada di rumahku pada jam tercepat, usahakan datang ke rumahku dengan kemampuan tercepat.