Jurnal Perjalanan Siswa

Alif Rizaldy Azra
Chapter #10

Chapter 10

Shina mengatur arah kepergian kami selanjutnya, kami akan pergi menuju gudang rumahku di tahun 2045, satu hari sebelum kami menentukan bahan yang akan kami observasi.

“Baiklah, aku sudah mengaturnya” kata Shina sambil menyerahkan alat kecil yang bisa memindahkan seseorang menuju masa depan atau masa lalu itu.

Aku menerimanya.

“Sebelum kita berangkat, ke masa depan, aku ingin kamu mengingat terus kata-kataku ini” kata Shina, “Setelah langsung mendarat di tempat tujuan, yaitu gudang rumahmu, langsung ambil kotak kaca itu tanpa terlihat oleh orang lain, tidak peduli siapa orang lain itu”.

“Ya, aku mengerti” jawabku.

“Tapi sebelumnya apakah benar bahwa gudang itu tidak ada orang, jika kita langsung menuju ke sana, lalu tiba-tiba ada kamu dari masa depan, atau ada pelayan rumahmu sedang membersihkan gudang, maka itu akan memberi dampak buruk untuk masa depan” kata Shina menegaskan.

“Kedua orang tuaku, yaitu ayah dan ibuku sangat jarang ada di rumah, sekalinya mereka ada di rumah, mereka akan sangat jarang membuka tutup pintu gudang, lalu aku dari masa depan juga sudah bertanya kepada pelayan apakah ada yang membersihkan gudang, lalu jawabnya adalah tidak” aku menjelaskan kepada Shina.

Shina mengangguk-angguk saat aku menjelaskan, dia paham betul apa yang aku bicarakan, itu karena dia memang sering sekali berjalan-jalan ke masa depan atau ke masa lalu, jadi pengalamannya bisa dipertanggung jawab kan.

“Baik, kita akan ke masa itu sekarang, pencet tombol seperti kamu memencet tombol saat kita mengarah ke sini, ya, lagi pula hanya ada dua tombol saja sih, kamu pasti akan langsung paham dari gambar yang tertera dari kedua tombol itu” kata Shina.

Memang benar katanya, hanya ada dua tombol saja, satu tombol dengan gambar orang-orangan berwarna merah, di bawahnya tertulis abad ke 17, sementara pada tombol yang ada pada sisi sebelah kanan, terdapat gambar orang-orangan yang sama, bedanya berwarna hijau, di bawahnya tertulis 2024.

Sebelumnya bentuknya tidak seperti ini, tapi mungkin saja ini memang sengaja dibentuk seperti ini saat seseorang melakukan perjalanan waktu agar lebih mudah dan sederhana. Tulisan yang berada di bawahnya juga mengikuti kenyataan, di sebelah kiri tertera tulisan abad ke 17, itu karena kami memang sedang melakukan perjalanan waktu menuju abad ke 17, di sisi sebelah kanan ada tulisan 2045, itu memang asal kami sebelum kami akhirnya memutuskan untuk melakukan perjalanan waktu.

Dari gambar ini aku bisa menyimpulkan dengan cepat bahwa tombol yang berada di kiri dengan gambar orang-orangan berwarna merah adalah tombol untuk melakukan perjalanan waktu untuk yang ke dua kalinya, lalu yang sebelah kanan adalah tombol untuk kita kembali menuju tahun semula, yaitu tahun 2045.

“Kita sampai” kata Shina.

“Tahun 2045” kataku.

Lihat selengkapnya