Aku dan Shina kembali berjalan menuju tempat awal kami mencari. Kali ini kami berjalan dengan sedikit lebih santai. Mata kami terus mencari ke setiap sudut yang masih bisa kami lihat, berharap kami menemukannya. Menemukan petunjuk yang hilang.
Beberapa menit kemudian kami bertemu kepada Aldi, ia bilang ia mempunyai informasi menarik kepada kami.
Lantas kami bertiga pun membicarakannya di tempat aman, sebelumnya Erina dan paman Rais sudah memberi tiga tempat aman, jadi kami bebas memilih di antara ketiga pilihan itu. Aku, Shina dan Aldi akhirnya memilih salah satu tempat aman yang menurut kami itu adalah tempat yang aman dan dekat dari jangkauan kami berdiri saat itu.
Kami di samping rumah adat suku Dayak, kami diimpit dua rumah suku Dayak yang panjang dan besar, juga memiliki panggung.
“Baik di sini kita bisa membahasnya lebih leluasa dan sekaligus bisa sedikit tenang” kataku kepada Shina dan Aldi.
“Ya, aku juga memikirkan hal yang sama, lalu yang terpenting di antara itu adalah, tentang informasi apa yang kamu dapatkan, Aldi?” tanya Shina setelah menanggapi kalimatku.
Aku dan Shina menunggu jawaban dari Aldi, kami menatapnya serius.
“Selain menemukan makna dari tato itu, aku juga tahu bahwa mereka sangat memuja-muja perempuan yang cantik di desa ini, aku menganggap ini menarik bukan karena itu, bukan karena gosip! Tapi aku menganggap ini menarik karena ternyata perempuan yang dimaksud adalah orang yang sama dengan wanita yang menemui kita!” kata Aldi dengan tatapan serius, sepertinya ia memang benar-benar serius ketika kami membicarakan hal ini.
Menatap tatapan dari Aldi, aku dapat menyimpulkan bahwa sepertinya informasi yang dibawakan oleh Aldi benar. Jika memang benar maka, mengapa mereka sangat tertarik oleh wanita itu, terlebih, aku juga ingin tahu kenapa mereka menato tubuh mereka.
“Dari tatapanmu, sepertinya pertanyaanku sudah ter wakilkan” kata Shina kepadaku sambil tersenyum.
“Apa maksudnya?” tanyaku yang malah tidak mengerti apa maksud dari perkataan Shina.
“Ketika kamu mendapat informasi baru dan secara kebetulan informasi yang baru kamu dapatkan itu hanya berisi sebagian saja, biasanya kamu akan mempertanyakan segalanya tentang kelanjutan atau kelengkapan dari informasi-informasi yang telah kamu dapatkan” kata Shina menjelaskan kepadaku.
“Tapi bukannya hal seperti itu wajar? Maksudku, semua orang pasti akan mempertanyakan hal yang sama apa bila mereka mendapatkan sebuah informasi yang rancu” kataku kepada Shina dan Aldi.
“Memang semuanya, bahkan termasuk Erina yang hebat sekalipun, akan tetapi, rasa penasaranmu itu terlihat sangat jelas dari tatapan matamu” kata Aldi ikut membantu menerangkan penjelasan Shina kepadaku.
“Memangnya seperti itu ya?” gumamku kecil.
“Jika ada Fandi di sini, mungkin ia akan berkata, ‘Bukan hanya kata-katamu yang terlalu melebih-lebihkan, bahkan matamu juga sama melebih-lebihkannya!’” kata Aldi sambil mengikuti dan meniru gaya Fandi saat berbicara ketika Fandi sedang mengolok-olok.
“Ya sudahlah, biarkan saja begitu, jadi bagaimana kelanjutannya?” tanyaku sambil mengusap-usap mataku.
“Aku mendengar bahwa untuk mendapatkan wanita dengan daun telinga yang panjang itu cukup sulit!” kata Aldi.
“Lalu sayangnya, aku tidak tahu apa alasan mereka mengatakan cukup sulit, mereka memberhentikan pembicaraan mereka dan segera menuju topik lain” lanjut Aldi.
“Lagi-lagi informasi yang rancu ya” gumamku sambil mengusap dagu dengan jari telunjuk dan jempol.
“Bagaimana ya” kata Aldi sambil menyilangkan tangan di depan dadanya.
“Biasanya jika wanita sulit untuk di dapatkan, selain karena faktor laki-lakinya tidak memenuhi standar bagi si wanita, maka ada beberapa kemungkinan, wanita ini sudah memiliki dambaan hati” kata Shina menerangkan sebagai seorang wanita.
“Itu memang masuk akal, tetapi jika ia mempunyai dambaan hati, seharusnya ia dengan mudahnya mendapatkan orang yang ia suka, bukan?” tanya Aldi.
“Memang begitu, banyak pria di sini yang menyukainya, jadi ia cukup berkarisma” kataku menimpali Aldi.
“Jadi untuk kemungkinan keduanya kita singkirkan dulu, tetapi bukan berarti kita hilangkan, karena memang banyak sekali kemungkinan” kata Shina memberi tahu hal-hal yang perlu kami fokuskan.