Hari ini adalah hari libur Linda. Seharusnya hari ini ia libur bersama Ian. Namun laki-laki itu sudah tidak di rumah sejak pagi. Jadi seharusnya, ia di rumah seorang diri. Namun tidak. Ada Rion yang juga berada di rumah saat ini. Laki-laki itu tengah sibuk mencuci baju di belakang, sementara Linda menghabiskan waktunya dengan menonton TV di ruang tamu.
Saat ia tengah asik merebahkan diri di kursi panjang sembari menonton, tiba-tiba ponselnya berdering. Panggilan dari Elin.
“Halo, Kak.” Linda bangkit duduk.
“Nda, kamu di rumah?”
“Iya, kenapa?”
“Ini, kita lagi di warung makan. Kamu mau nyusulin, gak? Bang Alfa sama Kak Vira juga katanya mau masak buat makan malam aja. Siang ini kita makan di luar.”
“Oh, gitu. Aku mau aja, sih. Tapi….” Linda melirik ke belakang. Rion bagaimana?
“Kamu di rumah sama siapa?”
“Sama Rion.”
“Ya udah, kamu ajak dia sekalian. Biar kamu diboncengin dia juga ke sininya.”
“Ya udah, aku ngomong sama dia dulu, Kak.”
“Oke. Jangan lupa nanti kunci pintu juga, ya.”
“Iya, Kak.”
Usai panggilan dari Elin berakhir, Linda segera mematikan televisi lalu menyusul Rion di belakang. Rupanya laki-laki itu sedang menjemur pakaiannya di samping rumah. Linda pun menghampirinya melewati pintu belakang.
“Rion, udah nyuci bajunya?”
Laki-laki itu menoleh. “Nih, lagi jemur. Ngapain ke sini? Pengin tahu aku jemur underwearku di mana?” tanya Rion dengan senyum tengilnya.
“Ck! Dasar om-om mesum.”
“Hahaha. Lagian, ngapain sih ke sini? Kalau bosan nonton TV sendirian tuh bisa ngomong baik-baik. ‘Rion, buruan jemurnya. Temenin aku nonton TV, dong.’ Gitu kan enak.”
“Ogah banget. Nih, teman-teman katanya lagi mau makan siang di warung. Kamu mau ikutan, gak? Soalnya hari ini yang piket masak cuma mau masak buat makan malam aja katanya.”
“Lah, emang siapa yang hari ini piket masak?” tanya Rion sambil terus menyelesaikan kegiatan menjemurnya.
“Bang Alfa sama Kak Vira.”
“Enak banget mereka masak sekali doang!”