Just A Moment

Naa Ruby
Chapter #24

Yang Mereka Lakukan di Belakang Kita

Usai sholat Ashar, semua anggota tim bersiap untuk berangkat ke musholla sesuai dengan tugas yang telah dibagi oleh Lany semalam. Masalah muncul saat Lany baru sadar jika ia mendapat tugas melatih pidato di masjid bersama Hedy dan Elin. Pasalnya, kedua orang itu izin pulang pagi tadi. Jadi Lany hanya bertugas di masjid seorang diri.

“Gak apa-apa. Aku temani ngelatih anak-anak di masjid. Setelah ini kita jalan kaki aja ke sananya, biar motor dipakai yang lain.” Alfa menawarkan diri.

Lany akhirnya mengangguk menerima. Yang lain pun berangkat ke tempat tujuan masing-masing. Di rumah itu yang awalnya terdapat lima buah motor, kini tinggal empat karena motor Hedy dibawa pulang. Elin sendiri pulang dengan dijemput oleh saudaranya yang kebetulan tinggal di kota itu juga.

“Linda bonceng Kya?” Ian bertanya saat melihat Linda yang menaiki boncengan motor Kya.

“Iyalah! Masa mau bonceng Bang Ian? Mana boleh?” Kya membalas keras.

“Biasa aja, kali. Aku kan cuma tanya.” Ian melirik Kya sesaat.

“Kya, jagain Bungsu kita baik-baik, ya. Kamu langsung pukul aja si Ian kalau dia coba goda-godain Linda lagi.” Alfa berpesan sok serius.

“Siap, Bang!” ucap Linda mantap, kemudian mulai menjalankan motornya.

Yang lain, termasuk Alfa dan Lany juga mulai meninggalkan rumah basecamp mereka.

“Nda, gimana kesan kamu selama ada di sini?” tanya Kya dengan suara yang dikeraskan, karena beradu dengan suara angin. Mereka menelusuri jalanan menuju ke SD Dirgantara 2.

“Sejauh ini masih baik-baik aja, Kak.” Linda menjawab.

“Hedy pulang, tadi kamu jadi masak sendirian, ya?” tanya Kya lagi.

“Untungnya enggak, Kak. Masak tadi aku dibantu sama Rion.”

Sehabis Subuh Linda berniat untuk berbelanja. Namun saat hendak keluar rumah, Hedy dan Alfa kebetulan juga baru keluar dari kamar mereka. Hedy bahkan sudah mencangklong tas ranselnya. Saat itulah Hedy pamit dan izin untuk pulang, juga meminta maaf pada Linda karena ia meninggalkan Linda masak sendirian.

Saat laki-laki itu sudah benar-benar pergi, Rion keluar dari kamarnya dan mengatakan akan menemani Linda berbelanja. Rion juga akhirnya membantu Linda memasak. Mereka memutuskan untuk memasak dalam porsi sangat banyak agar dapat dimakan untuk makan siang juga. Siangnya, Linda hanya perlu menghangatkan masakannya saja.

“Omong-omong soal Rion, kelihatannya kamu udah dekat sama dia, ya?” Kya bertanya lagi.

Lihat selengkapnya