Just A Moment

Naa Ruby
Chapter #25

Mengecewakan Kita Semua

Linda segera berkutat di dapur selepas sholat Maghrib. Kali ini ia dibantu Eca. Sepulang dari SD Dirgantara 2 tadi, gadis itu meminta Kya untuk mengantarkannya berbelanja dulu, untuk makan malam mereka semua. Linda ingin membuat terong balado dan kerang bumbu kuning sebagai menu makan malam ini.

Linda mengupas perbawangan dan bumbu rempah yang lain, sementara Eca mengupas terong dan membersihkan kerang. Keduanya bekerja tanpa kata, ingin semuanya selesai dengan cepat. Sebelum kemudian Eca membuka suara.

“Nda, seharian ini aku mikir.”

“Jangan terlalu banyak mikir, Kak, pusing.”

Eca kontan tergelak. Ia melempar Linda dengan kulit terong.

“Aku bertanya-tanya, apa selama ini aku ada di pihak yang salah, ya? Apa selama ini aku mendukung orang yang tidak pantas buat didukung, dan menjauhi orang yang tidak seharusnya dijauhi?”

Linda memelankan gerak tangannya. Sebenarnya ia juga sempat memikirkan hal yang sama. Jika dipikir-pikir, mereka semua baru saling mengenal. Mengapa Linda bisa langsung mempercayai semua ucapan Elin tentang Kya begitu saja? Dan mengapa ia menghindar dari Kya tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi?

“Kenapa Kak Eca tiba-tiba berpikir kayak gitu?” Linda bertanya sembari mencuci semua bumbu rempah dan terong yang telah dikupas.

“Waktu tadi pagi aku tahu kalau Kak Elin pulang sama Bang Hedy─”

“Mereka pulang sendiri-sendiri, Kak.” Linda memotong ucapan Eca begitu saja.

Eca yang tengah merebus kerang seketika menoleh. Ia kemudian menghembuskan napas pelan.

“Ya, ya. Katakanlah mereka pulang sendiri-sendiri. Tapi kenapa harus berbarengan di hari yang sama? Kemarin juga mereka jalan-jalan berdua. Kak Elin juga gak bilang apa-apa sama kita kalau mau pulang.” Eca bersikeras.

Linda yang mulai menggoreng terong berpikir. Mengapa yang dipikirkan Eca dan Ian sama? Mengapa mereka mempermasalahkan Elin dan Hedy yang berjalan-jalan berdua kemarin? Padahal Linda masih menganggapnya wajar. Apakah Linda terlalu naif dan terlalu mempercayai mereka?

“Jadi sekarang Kak Eca udah gak percaya sama Kak Elin lagi?” Linda bertanya akhirnya.

“Mungkin.” Eca yang kini memblender bumbu balado mengangkat bahu. “Gak percaya bukan berarti gak berteman lagi, Nda. Tapi mungkin ke depannya aku gak akan menghindari Kak Kya lagi kayak sebelumnya. Aku jadi ngerasa semuanya gak adil buat dia.”

Linda pun mengangguk. “Rion mungkin boleh menjauhi Kak Kya karena dia punya alasan. Tapi kita gak ada hak buat ikutan jauhin dia.”

Lihat selengkapnya