Gustav Garrick memberikan informasi bahwa Tasya selalu pergi menggunakan mobil pribadi yang berisikan satu supir dan satu bodyguard yang ditempatkan di kursi depan, sedangkan gadis itu duduk di belakang. Hari ini pun seperti itu, ketika bel pulang berbunyi gadis itu sudah dijemput oleh supirnya di depan gerbang.
Kiel mengikuti Tasya hingga gadis itu masuk ke dalam mobil, kemudian dia pergi ke parkiran untuk mengambil motornya dan mulai mengawal mobil tersebut hingga sampai ke kediaman Sunardi Pramudya. Setelah Tasya masuk ke kamarnya, Kiel pun dipanggil oleh Sunardi dan anak lelaki itu segera memberikan laporan mengenai hal yang terjadi hari ini, termasuk kejadian kuah bakso tadi.
“Maafkan aku karena lalai dalam menjaga Tasya, seharusnya aku lebih berhati-hati dengan orang di sekitarnya,” kata Kiel.
“Tidak apa, saat ini saja aku merasa bersyukur karena Red Hand mengirimkanmu ke sini. Tasya itu tidak suka saat bodyguard berada di dekatnya karena kebanyakan dari mereka adalah pria dewasa yang bersikap kaku terhadapnya. Kuharap kali ini Tasya bisa lebih mudah beradaptasi karena kau seusia dengannya,” kata Sunardi.
“Biasanya sebelum kau yang bertugas, aku sering menyuruh Aurel Sinclair untuk melapor padaku setiap kali terjadi sesuatu yang buruk. Karena anak perempuan itu adalah teman dekatnya Tasya, jadi aku memercayainya untuk membantu anakku selama di sekolah. Sepertinya kau juga tahu siapa yang kumaksud karena kalian berada di kelas yang sama,” lanjutnya.
Sunardi kembali bertanya mengenai kondisi anaknya dan beberapa hal lain, Kiel juga memberikan informasi kepada pria tersebut bahwa Red Hand masih berusaha mencari oknum secara terpisah. Setelah berbincang selama beberapa saat, akhirnya Sunardi pun bertanya,
“Jung. Apa kau bisa menyetir mobil?”
“Ya, aku bisa,” sahut Kiel.
Sunardi meminta Kiel untuk menunjukkan SIM nya kemudian pria itu memberikan kunci mobil kepadanya dan berkata, “Hari ini aku akan pergi ke luar negeri karena harus mengurus permasalahan di kantor. Beberapa pengawalku akan ikut denganku, jadi aku ingin kau menggantikan mereka selama aku tidak ada. Jadi tolong tinggal di sini selama beberapa waktu sampai aku kembali, dan gunakan mobil itu ketika sedang berpergian bersama anakku.”
“Sekarang kau pulang ke rumah terlebih dulu dan persiapkan barang-barang yang kau butuhkan. Simpan motormu dan salah satu pengawalku akan menjemputmu jika kau sudah siap,” lanjutnya.
Kiel mengiyakan perkataan pria tersebut dan kembali ke rumahnya. Anak lelaki itu pun melaporkan percakapannya dengan Sunardi Pramudya kepada ayahnya dan meminta izin untuk berkemas. Gustav memberikan izin dan berkata akan mengirim seseorang jika Kiel membutuhkan bantuan.
“Lakukan perintahnya dengan benar,” kata Gustav sebelum Kiel pergi.
“Baik, Ayah.”
***
“Kau masih di sini? Enggak pulang?” tanya Tasya.
“Aku diperintahkan oleh ayahmu untuk tinggal di sini selama beberapa waktu,” sahut Kiel.
“Ha.. dasar Pria tua itu selalu saja bersikap seenaknya,” kata Tasya, gadis itu berdecak sebal seraya menatap Kiel, raut wajahnya seperti menimbang-nimbang, “Aku enggak suka kau, jadi jangan pernah menunjukkan wajahmu di hadapanku selama tinggal di sini.”
“Kurasa hal itu enggak bisa dihindari,” balas Kiel.