Just Friend

Ghina nauvalia
Chapter #3

Part 2 - Dekat

Sudah sebulan lamanya Kesya mulai beradaptasi di sekolah barunya, dan ia juga sudah mulai dekat dengan Agra dan teman-temannya. Selama ia disekolah damai-damai aja tak ada yang membully dirinya dan lainnya. Lebih mengejutkannya lagi Kesya tellah mengetahui sifat asli Agra yang ternyata sangat berbeda dengan dulu saat mereka baru bertemu.

Kesya melihat dengan mata kepalanya sendiri, Sikap Agra dengan teman cewek, manis sekali. Nah sedangkan kedirinya? Agra lebih sering mengata-ngatai Kesya, menjahili dirinya, Terkadang mereka berdua sampai saling kejar-kerjaran bagaikan tikus dan kucing. Kesya sendiri bingung dengan sahabat barunya itu. ia sempat berfikir kalau Agra membenci dirinya atau cinta mati sama dengan dirinya.

Dan pada akhirnya itu menular ke diri Kesya . Bagaimana bisa? Sepertinya Virus ganjennya Agra menular kedalam dirinya. ia merasaa akhir-akhir ini sedikit ganjen sama teman-temannya agra, walaupun bersifat Bercanda, tetapi tetap saja ini bukan diri Kesya yang sebenarnya.

Back to topic

Saat ini Kesya sedang di kelas bersama Agra,karena ia selalu duduk disebelah Kesya dan tidak mau pindah sama sekali.

"gra, bawa bekel gak?laper " tanya Kesya

Agra yang sedang assyik bermain game itu menjawab "Nggak, makan tanah aja lu sana"

Kesya geram dengan dirinya"Ish sial amat kan, yaudah nanti pas istirahat lo jajan,gue nitip hehe" ucapnya sambil terkekeh.

"Ogah banget, gua males " ucapnya

"Ish nyebelin banget sih!! " kesalnya sedangkan Agra hanya terkekeh dengan sikap sahabatnya itu. Dan akhirnya Kesya melanjutkan pelajaran hari ini dan menghiraukan Agra .

Saat guru bahasa indonesia tengah menjelaskan, tiba-tiba Agra berkata dengan pelan kearah Kesya "noh.. bilangin ke bapak lo, jangan susah-susah kenapa tugasnya"

"Lahh bapak lo noh" ucapnya tak mau kalah

"Elo"

"Elo"

Saking gregetan dengan Agra,akhirnya Kesya mencubit tangannya yang membuat Agra menjadi teriak "AWWWW"

Pak Budi menoleh kearah sumber suara dan seluruh murid menatap kearah Agra. "kamu kenapa Agra?"

"ini pak Kesya jahil, nyubit saya" ucapnya sambil menujuk kearah Kesya dan kedua matanya membulat .

" Kesya gak akan nyubit kamu kalau kamu gak mulai duluan" ucap Pak Budi yang membelal Kesya. dan sangat terlihat wajah kemenangan dari kesya

"sudah Agra. coba kamu buat Puisi selama 10 menit, terus baca kedepan" ucapnya

"searching boleh pak?" tanya Agra

" saya suruh kamu membuat puisi bukannya mencontek puisi" jelas pak Budi yang membuat Agra bungkam.

Dan Akhirnya Agra kembal duduk dikursinya dan mencubit tangan Kesya. "Heh sial lo, sakit tau. Gantian"

"PUAS LOO!!!" Ucap Agra kesal. lalu Agra memulai menulis puisi buatannya.

Kesya hanya mengamati Agra yang sedang menulis puisi "bisa gak tuh"

Agra menoleh kearahnya, lalu memberikan cengiran khasnya "bantuin kek" lalu Kesya membuang wajahnya.

"Gak cocok lu marah kes, jangan marah-marah lah udah ga cocok" ucap Agra yang membuat Kesya geram.

"berisik gak akan gue bantuin"ucapnya dan akhirnya, Agra diam menuruti ucapan Kesya lalu kembali.

"yang deep banget kes, biar pada nangis semuanya" ucap Agra dan Kesya hanya bergumam

dan akhirnya Kesya membantu membuatkan puisi untuk Agra, dan tak lama kemudian selesai sudah puisi yang dibuatkan oleh Kesya.

Kehilangan

Ketika hidupku ini hampa…

Ketika hari-hari ku sendiri…

Aku sunyi…

Tak terasa..

sudah cukup lama aku tidak bersama mu

tidak lama memandangmu

dan melihat senyumanmu

Lihat selengkapnya