Sesuai instruksi Claire, sementara menunggu polisi datang, aku bertugas menjaganya dari kegelapan ini. Karena hanya aku satu-satunya bala bantuan Claire saat ini. Kapan pun Claire membutuhkanku aku harus selalu siap saat itu juga. Aku bertanggung jawab atas keselamatannya saat ini, dan aku akan berusaha keras untuk melindunginya dengan seluruh kemampuanku. Aku akan sangat menyesal jika tidak bisa melindunginya dari gerombolan penjahat itu.
Sampai sejauh ini aku hanya bisa mengamati mereka saja dari balik pohon. Aku tak tahu apa yang mereka bahas, yang bisa kuketahui hanya ekspresi mereka saja. Dari mereka semua, masing-masing menunjukkan ekspresi wajah yang berbeda. Claire dengan wajah santainya, seorang pria gemuk dengan wajah gugupnya, dua pria kekar yang saling mengeluarkan wajah seramnya, dan seorang wanita dengan ekspresi marah campur takut yang berjalan mendekati Claire. Aku tidak tahu pasti apa kalimat yang diucapkan Claire untuk memancing emosi wanita itu sampai terlihat kesal seperti itu.
Sampai saat ini Claire masih bisa mengulur waktu sembari menunggu polisi datang kemari. Aku di sini hanya bisa menunggu aba-aba dari Claire. “Kenapa polisi belum sampai juga?” gumamku.
Sampai di mana salah satu dari mereka mengeluarkan pistol dari balik jasnya. Dia adalah wanita yang sudah dibuat emosi oleh Claire. Wanita itu menodongkan pistol ke arah Claire. Aku harus bagaimana ini? Jarakku terlalu jauh dengan Claire. Kenapa juga dia harus berjalan-jalan segala tadi.
Polisi masih belum sampai. Sebelum terlambat aku harus segera bertindak. Ada kekurangan dan kelebihannya memilih taman sebagai tempat untuk menjebak. Terbuka adalah kekurangan dan kelebihannya. Sekarang aku tidak bisa bergerak secara mendadak dengan jarak yang begitu jauh dari Claire. Aku lihat mereka semua membawa pistol, walaupun hanya wanita keriput itu saja yang menodongkan pistolnya pada Claire, tapi tetap saja berbahaya bagiku jika aku mendadak muncul. Aku hanya sendiri dengan kemampuan menembak yang tidak pasti, dan lawanku empat orang yang mungkin sudah terbiasa memakai senjata api.