Di dalam mobil yang melaju kencang, aku di buat berfikir ulang bagaimana cara agar dapat kembali ke Jakarta. Sesekali ku buka telefon genggam, berharap ada notifikasi darinya. Namun lagi-lagi jawabannya tetap sama, nihil. Alih-alih ku buka jendela, memberikan sedikit celah untukku menghirup udara pagi hari ini. Ah, rasanya aku harus mengubur dalam-dalam ekspetasi besarku di Pekanbaru.
“Asli mana dek?”. Pak Paijo, sopir mobil yang mengantarku ke siak membuka percakapan.
“Saya asli Jakarta, Pak. Bapak Asli sini?”
“Hehe, bukan dek. Bapak asli Riau, tapi istri Bapak asli sini. Karena istri Bapak punya pekerjaan tetap di pondok, jadi setelah menikah Bapak memutuskan pindah ke Rimbo Panjang dan membangun rumah disini.” Jelas Pak Paijo.
Aku hanya ber-oh ria dan membalas dengan anggukan. Bu Maryam, Wanita paruh baya yang sudah tak asing lagi bagiku semenjak 2 minggu terakhir ini. Beliau adalah partner kerja Pak Paijo sekaligus istrinya. Pasangan Suami-Istri yang tampak setia mengabdi kepada pondok semenjak Bu Maryam masih muda. Ah, indah sekali bukan? Bekerja sudah pasti bersama, tak perlu susah menanyakan kabarnya, khawatir akan kesehatannya, pun mencemaskan dimana dan dengan siapa.
“Kira-kira perjalananya berapa jam ya pak?” Lihatlah, mobil baru saja melaju sekitar 5 Km dan aku sudah berbicara seolah bertanya “Kapan sampai, Pak?”
“Sekitar 3 sampai 4 jam dek, tergantung nanti kondisinya seperti apa”
Tidak buruk, aku hanya perlu memejamkan mata sekitar 4 jam dan membukanya ketika sudah sampai. Oh, ayolah, 4 jam tidak akan lama. Tidak lama.
‘ Badan meteologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrim di 25 wilayah pada 5 Januari 2022. Peringatan dini cuaca ekstrim yang di keluarkan oleh BMKG meliputi potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Ada 19 wilayah yang mendapatkan peringatan dini potensi hujan lebat di sertai angin kencang dan petir. Berikut daftar wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrim ; Aceh, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Pekan Baru, Jawa Tengah, … ‘
“Dek Ranah, kita sudah sampai.” Suara bariton Pak Paijo berhasil membangunkan tidurku.