Kabari Aku Bila Hujan Turun

Naila Hafizha
Chapter #11

Ternyata namanya trauma

Akhirnya Ranah mengalaminya sendiri. Ia yang begitu percaya cinta, yang tak pernah percaya dengan kejadian-kejadian orang lain. Ia sadar bahwa ternyata, ia lebih buruk dari orang lain. Ranah belum sepenuhnya memiliki Hata. Hidupnya hanya berkisah abu. Hanya permainan angannya saja rupanya. Dunia ini berputar seakan menjelaskan, kalau Hata bukanlah tempatnya pulang. Ia hanya fatamorgana.

           Meski semua pertanda cinta terukir pada wujudnya, Ranah tetap tidak merasakan keamanan. Meski seluruh dunia memuji Ranah Karena pasangan tampan dan terkenalnya, Ranah hanya akan bangga padanya terus, bukan bangga karena dianggap luarbiasa oleh Hata. Padahal sesungguhnya, ia tak butuh anggukan dari orang lain, melainkan hanya kevalidan dari Hata. Keyakinan bahwa Hata memang mencintainya.

           Hata bahkan tak pernah memujinya. Hanya umpatan dan upaya meremehkan yang Ranah ingat sampai sekarang. Mungkin semakin besarnya sosok Hata, lama-kelamaan dia juga akan lupa dengan secercah sinar lampu temaram yang pernah menyilaui gelapnya dia saat menghafal naskah. Ia akan dengan cepat melupakan itu

           Tergantikan dengan deretan perempuan yang memujanya. Ranah akan kalah, kalah bahkan hanya dengan memamerkan sampul luar. Sejak awal ia mengaku, telah kalah membuat Hata benar2 menganggapnya ada.


Lihat selengkapnya