Tasbih Ketika Bintang-bintang Terbenam

Fini Marjan
Chapter #1

Prolog

Seperti terdapat dalam QS. Ath-Thuur [52]: 49 yang dimaksud dengan waktu bintang-bintang terbenam adalah pada waktu fajar. Allah memberi petunjuk kepada hamba-Nya agar bertasbih ketika bintang-bintang terbenam.

Novel berjudul "Tasbih Ketika Bintang-bintang terbenam" ini berawal dari kisah tentang kabut hitam menyelimuti langit di atas sebuah Rumah Sakit di Kota Tangerang di kala bintang-bintang terbenam. Ketika itu Danuar menghembuskan napasnya yang terakhir di sebuah kamar perawatan khusus gawat darurat pasien Covid-19 pada pukul empat pagi menjelang Subuh. Dua hari dua malam dirawat di Rumah Sakit dan meninggal dengan vonis jantung dan diabetes.

Detik-detik menegangkan dan menghancurkan batin keluarga dan orang-orang terdekatnya terjadi ketika harus menerima kenyataan bahwa pemakamam Danuar dilakukan dengan standar protokol Covid-19. Sedangkan hasil tes swab Danuar baru akan keluar setelah tiga hari pemakamannya. Apa kaurela orang yang kamu kasihi dimakamkan dengan standar Covid-19 bila ternyata hasil tes negatif? Namun jika ternyata nanti hasilnya positif, bagaimana? Tentu sangat beresiko menularkan virus tersebut kepada semua yang akan hadir di pemakaman itu.

Semacam itulah konflik yang mendebarkan dan membingungkan para tokoh di dalam novel ini, istri dan kedua anak Danuar, serta seluruh sahabat dan keluarga, ada pula ketegangan para para pengurus RT/RW ketika warganya terpapar virus Covid-19. Kemudian kejadian-kejadian lain yang timbul setelah itu ternyata tak terduga, tak kalah menarik, seru dan benar-benar terjadi, saat ini sedang kita alami berkaitan dengan pandemi Covid-19. Mari ikuti bagaimana para tokoh di novel ini dalam menghadirkan Tuhan sebagai sumber perlindungan dan kekuatan dalam menghadapi pandemi ini, serta dua hal yang tak bisa terlepas, habluminallah (hubungan dengan Allah) dan habluminannas (hubungan dengan manusia).  

Lihat selengkapnya