Kado Rahasia

silvi budiyanti
Chapter #2

Bab 2

Tokyo, Japan

Aku menurunkan beberapa koper dari taxi yang mengantarku sampai depan lobi apartemen. Capek, lelah, kusut. 


“Sumimasen, manshon K15 no kagi o onegaishimasu...”

(Permisi, saya mau ambil kunci apartemen blok K-15)

“Hajimemashite, ojo’sama.”

( Selamat datang, senang bertemu dengan Anda nona)


Perjalanan yang cukup melelahkan dan begitupun dengan perasaan hatiku yang lelah, aku bergegas mengambil kunci dari resepsionis apartemen yang begitu ramah ini, mungkin nanti saja perkenalan dan basa-basi lebihnya, badanku cukup lelah, dan pikiranku sebetulnya masih seperti komedi putar yang aku pun belum tahu kapan berhentinya tidak bisa berfikir, tidak mau basa-basi lebih. Bisa di bilang hampir 24 jam mata ini belum bisa benar-benar terlelap. Aku berjalan menuju lift, di bantu oleh karyawan yang membawa barang-barangku untuk masuk ke dalam kamar.


Sesampainya di kamarku, aku membuka baju hangatku, aku menarik selimut dan menghidupkan mesin penghangat di ruangan. Aku harus mulai terbiasa lagi di sini, dengan udara yang dingin, dengan kehidupan manusia yang cendrung cuek dan masing-masing. Tanpa harus peduli dengan hati orang, perasaan atau urusan orang lain.


Aku merebahkan tubuhku yang nyaris kaku ini, aku mulai mengecash dan mengaktifkan handphone ku. Mama dan papa membalas pesanku, cukup banyak dan panjang-panjang sekali isi pesan dari mereka. Ya aku belum sempat atau lebih tepat masih malas walau hanya untuk menelepon dan menjelaskan tentang kepergianku kepada mereka. Sekarang aku ingin tenang, atau mungkin tertidur sejenak agar esok otakku dapat aku ajak untuk berpikir secara jernih. Aku hanya ingin membalas pesan mereka saja saat ini asal mereka tidak khawatir kepadaku. Aku sudah sampai di sini.


Ok Ma, aku capek besok kalau sudah bangun aku akan telepon mama dan papa segera, aku baru sampai di Jepang, di apartemen ku, love you mama.


Begitulah bunyi pesan suara yang aku kirim untuk membalas pesan berantai dari mama dan papa yang banyak dan malas sekali aku baca.

Lihat selengkapnya