Blurb
Selama enam tahun, Aksara dan Nadi menjalin persahabatan yang penuh kejutan, tanpa menyadari seberapa jauh perasaan mereka tumbuh. Namun, tiba-tiba Aksara merasakan satu hal janggal yang melingkupi Nadi saat mereka bersama. Kecanggungan itu begitu terasa, seolah menutupi setiap interaksi mereka.
Dalam keadaan yang semakin membingungkan, Aksara berusaha memahami misteri dari anehnya sifat Nadi. Tanpa disadari, Nadi telah lama menyimpan perasaan cinta yang dalam, namun Aksara sama sekali tak menyadari akan hal itu. Kehidupan mereka yang sebelumnya dipenuhi dengan obrolan seru dan petualangan menarik tiba-tiba berubah menjadi labirin kecanggungan yang menghantui setiap langkah mereka.
Seperti seorang petani yang setia menyiram pohon yang sama setiap hari, Nadi mengais harap dari setiap tatapan dan senyuman Aksara. Ia menanti dengan harapan bahwa buah manis mungkin akan bermekaran di cabang-cabang hubungan mereka. Pertemuan pertama mereka telah mengubah perasaannya secara tak terduga. Namun, semakin Aksara berusaha memahami apa yang terjadi, semakin ia merasakan kekakuan yang mengisi hatinya. Ia merasa seperti menjadi buah yang tak dapat dipetik. Dalam kebimbangan dan kebingungan, mereka berdua mencoba meruntuhkan kebuntuan itu.
Mampukah Aksara memahami dan merespons perasaan Nadi yang selama ini tersembunyi? Akankah perasaan Nadi terbalaskan? Bagaimana pertemanan mereka akan bertahan dalam situasi yang rumit seperti ini?