Kala Bulan Menemui Malam

Devi Wulandari
Chapter #24

Kejutan

Sebuah kotak yang dibungkus dengan kertas kado dan di dalamnya berisi sebuah boneka, sudah terduduk rapi di atas kasur Caca.

Hadiah yang dibuat oleh Hanin ini bukanlah sesuatu yang mahal, tapi melainkan boneka Caca yang dahulu sempat hilang dan baru saja Hanin temukan saat ia ke kamar neneknya dulu.

Boneka kesayangan milik Caca, yang saat hilang waktu itu ia menangis tiada henti dan mengamuk hingga melempar semua barang di kamarnya. Hanin menemukan itu di bawah ranjang kamar tidur neneknya.

Hanin yakin, Caca akan senang dengan hadiahnya itu.

Saat ini, Caca masih di luar rumah. Hanin sudah menyiapkan kejutan untuk kedatangannya.

Tidak butuh waktu yang lama, Caca pulang. Wanita itu langsung menuju kamar.

Saat di kamar, hal yang pertama kali didengar oleh Caca ialah suara merdu milik ibunya. Caca langsung mencari asal suara.

Suara itu berasa dari tv yang baru saja menyala.

Di dalamnya langsung terlihat dirinya yang masih kecil bersama ibunya sedang bernyanyi bersama di taman, dan ayahnya yang merekam mereka. Sesekali kamera akan memperlihatkan wajah senang dari ayahnya itu. Begitu terlihat kebahagian di sana.

Setelah itu, sebuah video di mana Caca dan Andre, papa Hanin. Video itu memperlihatkan Andre yang mengerjainya dan membuat Caca menangis dan mengejarnya.

Caca meneteskan air mata melihat itu semua.

Tak hanya sampai disitu. Video itu berlanjut dengan Caca yang tengah tertidur diberi surprise oleh kedua orang tua dan kakak lelakinya saat berulang tahun

"Selamat ulang tahun Caca!!" meriah suara dari dalam tv.

"Iihh Caca masih mau bobok," rengeknya.

"Ooh berarti nggak jadi ya ke Bali?" tanya Andre.

"Eh jadi-jadi," girangnya.

Air mata Caca kembali jatuh disertai senyuman. Sebuah kenangan yang tersimpan di dalam sebuah kaset.

Lalu berlanjut dengan video dirinya yang cemberut kemudian menangis yang direkam oleh Andre, saat itu wajah dan kepalanya dipenuhi dengan tepung.

Caca menghapus air matanya, namun percuma karena air mata itu terus jatuh tanpa henti. Ia dulu punya keluarga lengkap, dan kini semua pergi.

Terakhir yaitu video Caca, ibunya, dan Hanin yang saat itu ibunya bernyanyi sembari memainkan piano, Caca dan Hanin berdiri di dekat piano sambil memakan donat.

Video terakhir yaitu, rekaman di mana terakhir kali, ibunya mencium pipi Caca dan Hanin bergantian kemudian memeluk mereka berdua. Setelah itu video habis dan tv kembali mati.

Sembari menangis sesenggukan, Caca melihat kado yang berada di atas kasurnya. Kemudian dengan perlahan ia membuka kado tersebut. Begitu kagetnya ia saat melihat boneka itu. Caca langsung mengambilnya kemudian menangis sekencang-kencangnya sembari terduduk di lantai.

Hanin yang sedari tadi hanya memperhatikan dari luar, mendekat ke pintu. Ia ikut menangis.

Namun, kebahagian Caca tiba-tiba memudar. Ia berjalan dengan cepat dan mengambil gunting dari lemarinya, lalu menggunting boneka itu dengan kasar hingga membuat boneka yang tadinya utuh, sudat tercerai berai.

Hanin menutup mulutnya tak percaya. Kemudian Caca melempar gunting itu ke kasur. Lalu menoleh ke arah Hanin.

Lihat selengkapnya