Kala Bulan Menemui Malam

Devi Wulandari
Chapter #25

Sakit

Hari ini, Didit teman sekelas Raka yang juga mengaji dengan Hanin, sedang belajar kelompok bersama Raka.

Hanan, Mira, dan juga Rano ada di ruang tamu bersama dua bocah itu. 

"Kamu kok nggak ngaji Dit?" tanya Mira, sembari menepuk-nepuk kaki Navin yang berada dalam pangkuannya. 

"Emang lagi libur," jawab Didit.

"Kenapa? Kamu halangan?" tanya Hanan sembari tersenyum jahil.

"Apa halangan? Nggak halangan. Kak Hanin sakit," jawab Didit polos. 

"Sakit? Sakit apa?" tanya Mira.

"Habis kecelakaan."

"Hah? Kecelakaan? Yang bener?" tanya Mira kaget, begitu juga Hanan dan Rano.

"Eh nggak tau deh. Tapi Kak Hanin bilang sakit," celoteh Didit. 

Hanan berdecak kesal. Anak-anak tidak dapat dipercaya. 

"Dit, kalau cuma sakit kan bukan berarti kecelakaan, kamu bikin khawatir Tante aja," tutur Mira. 

"Emm .... Kak Hanin tu kenapa ya Tante, dia bukan sakit biasa," kata Didit sembari menatap Mira.

"Kenapa?"

"Mukanya pucat. Matanya bengkak kayak habis nangis. Terus kayak orang habis berantem, di mukanya ada lebam-lebam kayak di tv itu, kalau habis berantem. Tangannya tadi juga ada yang bengkak terus lebam, kayak kesakitan gitu lagi," jelas Didit.

Hanan, Rano, dan Mira kembali dibuat melongo tak percaya.

"Bohong nggak?" tanya Hanan.

"Nggak! Di keningnya ada perban berdarah, makanya Didit bilang dia kecelakaan," oceh Didit.

"Ahk masa sih. Coba Tante tanya Yudha dulu," kata Mira sembari mengambil HandPhone lalu menelpon lelaki itu. Hanan kembali dibuat kesal karena Mira yang langsung menuju lelaki itu. 

"Raka di kamar aja sana, eh di kamar Kak Abhi aja sana," suruh Rano. Dua bocah itu langsung berlari sekaan berkompetisi, siapa yang akan dulaun sampai ke kamar Abhi. Rano yakin ini sesuatu yang cukup serius dan mereka tidak boleh tahu. 

Setelah panggilan ketiga telpon baru tersambung.

"Hallo .... Yudha lagi di mana?" tanya Mira langsung.

"Lagi di runah Tante. Kenapa?" 

"Loadspeaker Ma," suruh Hanan. 

"Kamu tau nggak tentang Hanin, apa yang terjadi sama dia?"

"Yudha tadi datang ke rumahnya. Dia nggak ada keluar sama sekali, kayaknya ada masalah sama Caca, bahkan temennya nggak boleh masuk."

"Ini kata temennya Raka. Hanin kayak habis kecelakaan, kepalanya diperban, terus dimuka sama tangannya ada lebam-lebam. Tante pikir kamu tau."

"Oooh. Berarti kecurigaan Yudha bener. Tadi di kamar Caca ada bekas darah bercecer, mungkin mereka .... Eh coba Tante telpon Asti, temennya. Dia tadi datang kesana, ini Yudha ada nomornya."

Yudha langsung membacakan nomor tersebut. Rano dan Hanan begitu antusias mendengarkan. 

Tanpa mematikan sambungan telepon dengan Yudha, Mira langsung menelpon Asti.

Lihat selengkapnya