Di rumah Hanan saat ini hanya ada Hanan, kedua adiknya yaitu Abhi dan Raka serta para pembantu rumah.
Mira dan Rano tengah pergi ke acara salah satu teman Rano. Ia memang sengaja tidak membawa anak-anak yang lain selain Navin, karena akan sangat merepotkan apalagi jika Raka yang ikut.
Hanin duduk di sofa sembari memainkan HandPhone, di sana ada Abhi dan juga Raka. Hanin sudah dititipkan amanah untuk menjaga Raka di rumah, karena itu ia masih belum pulang saat ini.
Raka tengah sibuk menyusun gambaran-gambaran robotnya sembari terus mengoceh. Sedangkan Abhi sibuk bermain game. Lalu Hanan di dalam kamar, baik Hanin maupun Hanan sama sekali tidak menyadari bahwa mereka sama-sama ada di rumah.
"Kak, Kak Hanin tau nggak apa itu cinta?" tanya Raka tanpa menatapnya. Abhi dan Hanin mengalihkan atensinya.
"Nggak tau, emang cinta itu apa?" tanya Hanin.
"Cinta itu pacaran, kayak Kak Hanin sama Kak Yudha," jawab Raka.
"Hah?!" kaget Hanin sembari memelotot.
"Oh iya Kak, Kakak tau nggak Kak Hanan bilang apa tentang Kakak?" ucap Abhi antusias.
"Apa?" Hanin jadi sedikit takut.
"Dia bilang, Kak Hanin kok bisa mau sama Kak Yudha, tapi sama dia nggak mau. Nah sekarang Abhi mau nanya kenapa Kak Hanin mau sama Yudha tapi nggak mau sama Kak Hanan?" tanya Abhi.
Hanin melongo mendengarnya. Cerita apa barusan, ia tidak paham sama sekali.
"Kakak sama Kak Yudha?" tanya Hanin.
"Mana mungkin dia ngaku. Dia kan anak baik-baik, maunya sama yang baik-baik," kata Hanan yang tiba-tiba saja turun.
Hanin cemberut mendengarnya. Hanan langsung duduk di samping Abhi sembari melirik Hanin dengan sinis.
"Siapa yang pacaran sama Yudha, lo salah sangka," bela Hanin.
"Maling mana ada yang ngaku, kalau ngaku penuh penjara," ucap Hanan tanpa menatapnya.
"Gue emang nggak sam-"
"Ahk udahlah!" potong Hanan.
"Kenapa sih?" heran Hanin.
Abhi langsung menatap Hanin, lalu mengucapkan kata cemburu tanpa suara.
"Cemburu? Lo cemburu?" tanya Hanin.
"Nggak! Ngapain cemburu," acuhnya.
"Maling mana ada yang ngaku, kalau ngaku penuh penjara," ucap Abhi.
"Nah bener banget. Cemburu, kan?" kata Hanin sembari tersenyum.
"Nggak usah senyum! Lo makin jelek!" ketus Hanan.
"Kak Hanin nggak jelek. Kalau Kak Hanin jelek dia pasti nggak akan dapat pacar, buktinya aja Kak Hanin pacar Kak Yudha, huuuuu .... " Raka bersorak.
Hanin langsung tertawa mendengarnya.
"Kok kamu belain Yudha sih?" kesal Hanan.
"Iyalah. Siapa yang berhasil dapetin Kak Hanin ya Raka belain dia!" kata bocah itu lagi.
"Kamu yang ngajarin dia kan Bhi, makanya pinter ngomong soal cinta-cintaan," tuduh Hanan.
"Nggak ahk! Jangan nuduh-nuduh dong!" tolak Abhi.