Kala Bulan Menemui Malam

Devi Wulandari
Chapter #30

Kebohongan

Lagi dan lagi Hanin disudutkan oleh teman-teman sekelasnya. Perihal story WA-nya yang dibuat oleh Hanan.

Terlebih lagi HandPhone Hanin setelah Hanan pegang, baru ia ketahui batrenya lemah dan tanpa membuka apapun di HandPhone-nya Hanin langsung mematikannya. Lalu setelah sampai di rumah ia langsung mengisi daya dengan charger sembari tertidur.

Alhasil story WA itu masih ada hingga pagi dan banyak yang melihatnya.

Tentu saja saat ini, para teman sekelasnya bertanya tapi sembari membulinya.

"Sebenarnya bukan gitu, gue memang setiap malam ngajarin adiknya Hanan ngaji makanya gue ada di sana," ujar Hanin membela diri.

"Ngajarin adiknya Hanan atau Hanan? Hahahha .... "

"Iya, itu kan kalian berduaan di ruang tamu."

Hanin menghela nafas pelan, susah meyakinkan orang-orang yang tidak suka padanya.

"Udahlah gaes, dia kan beneran ngajarin adiknya Hanan ngaji, tapi setelah itu ambil waktu untuk berduaan sama Hanan," tutur Risa.

"Lagian kalau itu kerjaan Hanan kenapa baru lo hapus pagi tadi?" tanya Angel.

"Karena semalam HandPhone gue nggak ada batre jadi gue matiin, setelah pulang langsung gue charger terus pagi tadi baru gue buka," jawab Hanin.

"Yang anehnya itu, HP lo kok bisa sama Hanan sih?" tanya Rian.

"Dia minjem buat chat temennya, HP-nya juga nggak ada batre, tapi ternyata dia malah bikin video itu," bohong Hanin.

"Udahlah ahk! Ngapain sih permasalahin video! Biar aja kali, lagian nggak macem-macem," ujar Galang kesal, ia yang tadinya tertidur jadi harus bangun dan terganggu.

"Tau nih, kayak video syur aja," ucap Ella.

"Kita kan penasaran aja, siapa tau kan pacaran. Dia kan sering posting story dakwah, larangan pacaran tapi masa dia jilat ludahnya sendiri sih," kata Risa.

"Ludah-ludah dia kok, biarin aja," jawab Asti. Ia mulai punya feeling Hanin memang akan menjilat ludahnya sendiri.

Hanin terkadang memang sering posting story dakwah, dan sesekali video larangan pacaran dalam islam. Jila dia pacaran pasti akan banyak yang mengatainya munafik.

Suasana mulai tenang dan sibuk dengan urusan masing-masing. Hanin langsung membuka HandPhone-nya dan mengirimkan pesan kepada Hanan.

Hanan.

Gara-gara lo ya Hanan! Gue jadi buli, dituduh pacaran sama lo! Gue benci liat lo!

Setelah pesannya terkirim tidak lama setelah itu guru datang ke kelas mereka untuk belajar.

~~~~~~~~~~~~~~~~~

Di kantin saat ini, Hanin tidak fokus makan, ia sibuk berdebat dengan Hanan melalui HandPhone. Sahabat-sahabatnya hanya melirik sinis saja.

"Makan Hanin, nanti aja main HP-nya," ucap Ranty.

"Nggak kenyang tau makan sambil main HP," ujar Ella.

"Nin, lo jangan sampai ya jilat ludah sendiri," ucap Asti.

"Enggak kok. Gue kesel aja gara-gara dia gue jadi dibuli," jawab Hanin. "Lagian dia punya pacar kok."

"Siapa?"

"Nggak tau. Semalam dia bilang mau keluar buat nemuin pacarnya," ujar Hanin sembari meletakkan HandPhone-nya lalu mulai makan.

"Ooh bagus deh," ucap Asti.

Setelah itu mereka makan dengan tenang, tanpa pembicaraan apapun.

Tapi, tiba-tiba Anya datang dan menghampiri Hanin. Tanpa basa-basi ia langsung saja bertanya.

"Lo ada hubungan apa sama Hanan?" tanyanya sembari memukul dan suara yang keras.

"Gue adiknya sepupunya Hanan, nama gue kan Hanin," jawab Hanin dengan santai. Ketiga sahabat Hanin meliriknya sembari melotot dan tersenyum tipis.

"Hah? Sepupu gimana?" tanya Anya heran.

Lihat selengkapnya