Dua hari kemudian, Arfi medapatkan telepon dari Lenka ketika dia sedang berada di kantornya. Telepon pertama, dia tidak angkat. Telepon kedua, Arfi juga tidak mengangkatnya. Dan…Lenka pun menelepon kembali dan pada akhirnya Arfi pun mengangkatnya.
Lenka berbiacara sambil menangis, “ Beb, aku sedih…”.
Arfi membalas, “Sedih kenapa?”.
Lenka melanjutkan perkataannya, “Usaha ikan arwana aku bangkrut”.
“Haahh !! Kok bisa ?” Arfi tersentak kaget.
“Si Mamah lupa nyalain oksigennya, jadi semua ikan mati” Lenka mengatakannya sambil menangis.