Akhirnya, Lenka lulus dari kampus tersebut dan juga wisuda di hotel yang sama dengan Arfi yang dahulu. Dirinya puas dengan pencapaian ini dikarenakan dirinya dahulu yang sempat ingin cuti kuliah yang disebabkan oleh bisnis keluarganya yang hancur. Dan dia pun bersyukur telah diberi nasihat oleh Arfi. Dirinya juga bersyukur karena mendapat pria yang selalu memotivasinya serta memberi dukungan. Sesudah wisudanya, Arfi pun memberikan ucapan selamat dan sebuah bunga. Tidak lama kemudian, Bank dimana tempat Lenka PKL menewarinya pekerjaan disana. Tanpa pikir panjang, Lenka pun langsung menerimanya. Dia nyaman bekerja disana karena lingkungan kerjanya yang baik, gaji yang cukup, walau berbeda cabang dengan kakaknya.
Gaji bulan pertamanya, setengahnya dia berikan kepada Ibunya. Sementara, bulan-bulan seterusnya hanya seperempat gajinya saja. Lenka juga sudah bisa membayar uang yang dahulu Arfi berikan pada saat bisnisnya hancur. Arfi menolak uang tersebut, namun Lenka memaksa dan pada akhirnya berhasil juga. Sekarang, Lenka sudah mulai mencicil motor dan menabung untuk pernikahan. Arfi juga menetapi janjinya untuk bertemu dengannya sebulan sekali. Biasanya, mereka bertemu di rumahnya Lenka terlebih dahulu, lalu pergi ke bermian keluar. Arfi pun menjadi lega saat sudah mengetahui kondisi ekonomi keluarga Lenka yang sudah stabil. Dia juga lebih senang lagi karena Lenka terlihat sudah dewasa dan bermental kuat. Lenka pun sering bercerita tentang kesulitan-kesulitan ketika berada di kantornya yang sudah bisa diatasinya.
Arfi bersyukur Lenka sudah bisa melalui itu semua, tidak seperti dahulu yang mudah menyerah dan putus asa. Pembicaraan tentang kematian Ayahnya Lenka pun sudah jarang Arfi dengar. Arfi pun menjadi yakin bahwa pada saat ini waktu untuk mengakhiri hubungan itu akan segera dia laksanakan. Dia tinggal menunggu waktu yang tepat dan sudah benar-benar meyakini bahwa Lenka siap menerima keputusan tersebut. Kini, Lenka sudah banyak memiliki teman-teman di kantornya sebab dia sudah terlihat ceria dan tidak murung lagi. Dia sering ikut dengan para teman kantornya untuk makan-makan, jalan-jalan, dan bermain bersama. Ketika Arfi mendengarnya, dia turut senang. Bisnis ikan arwana yang dimiliki oleh Keluarganya Lenka pun kini berkembang pesat. Sekarang, di depan rumahnya terpampang iklan dengan menggunakan nama Alm Ayahnya. Otomatis orang-orang yang pernah mengenal nama itu dari zaman dahulu pun mulai mendatangi rumahnya. Omzet perbulannya sudah mencapai sekitar 25 juta dengan profit yang sudah lebih dari cukup untuk ditabung. Ibunya dan Ayah tirinya pun kini sudah mengganti motor yang sudah lama menemani kehidupannya dengan motor keluaran terbaru. Rumahnya pun sedikit demi sedikit mulai diperbaiki dan didekorasi menjadi lebih indah.