Kala Cinta Bukan Berwarna Merah

ab
Chapter #13

EPISODE 13

Arfi berlari dengan tempo yang sangat cepat hingga nafasnya terdengar ngos-ngos’an. Saat sampai di tempat duduk yang diduduki oleh Suci, dia langsung memesan taksi online dengan keadaan yang masih panik. Sekitar 7 menit, mobil yang ditunggu itu pun datang, Alan meminta bantuan pada supir tersebut untuk membantu membawa Suci kedalam mobil. Sepeda mereka yang ditinggal di belakang pohon pun tidak lupa dia bawa, lalu disimpannnya di bagasi mobil yang bertipe MPV itu. Mobil pun melaju keluar dari tempat kejadian dengan cepatnya. Supir mobil menanyakan tentang keadaan Suci, Arfi pun menjawabnya dengan tidak pasti karena tidak tahu kejadian yang sebenarnya. Akhirnya, mereka pun sampai di salah satu rumah sakit yang berada di Kota Depok. Suci dibawa oleh petugas medis ke dalam rumah sakit dengan menggunakan ranjang UGD yang beroda.

Setelah menunggu sekitar 20 menit, Arfi pun didatangi oleh dokter dan mendapatkan informasi bahwa pacarnya itu baik-baik saja. Dokter mengatakan kalau Suci masih dalam keadaan tidak sadar karena sebelumnya dibius. Lalu Arfi pun masuk kedalam untuk memastikan keadaan pacarnya itu. Sehabis itu, Arfi menelepon polisi dan keluarga Suci yang rumahnya tidak jauh dari rumah sakit itu. Empat puluh lima menit kemudian, keluarga Suci mendatangi rumah sakit dan menanyakan kondisi anak perempuannya dan Arfi pun menjawabnya kalau Suci sudah baik-baik saja. Lima menit berselang, dua polisi datang dan menanyai Arfi tentang kronologis kejadian. Arfi pun menjawab sebisanya dan yang dia ketahui saja. Para polisi pun langsung pergi dan juga akan memberi kabar nantinya.

Arfi beserta Keluarga Suci menunggu Suci sadar dari pingsannya. Mereka menunggu hampir empat jam lamanya dan akhirnya Suci pun terbangun. Tindakan yang pertama dia lakukan adalah menangis dan meminta pelukan pada Ibunya. Ayahnya Suci pun berdiri tegak di samping Ibunya Suci dengan mata yang berkaca-kaca sambil mengelus-elus rambut anaknya itu. Setelah puas dengan menumpahkan rasa ketakutannya kepada orang tuanya, Suci langsung menatap Arfi dan menyuruhnya untuk mendekat. Arfi pun mendekat, tanggannya di pegang erat, lalu Arfi melakukan tindakan yang sama dengan Ayahnya Suci, yaitu mengelus-elus rambutnya Suci.

Seminggu berselang, Arfi pulang ke Bandung menggunakan travel yang biasa dia pakai. Pertama-tama yang di datanginya adalah rumah orang tuanya, lalu ke rumah yang masih di cicilnya yang berada di daerah Sarijadi. Dia hanya pulang 3 hari dan hari terakhirnya akan dia manfaatkan untuk menyelesaikan apa yang sebenarnya harus diselesaikannya pada saat dahulu. Arfi pun mengirim pesan kepada Lenka untuk bertemu esok lusa di tempat mereka meresmikan hubungan cintanya. Lusanya, mereka bertemu pada sore hari di tempat tersebut dan memesan pesanan yang sama ketika dahulu jadian. Arfi memesan chicken cordon blue dan Lenka memesan chicken grill. Lenka senang karena baru kali ini lagi, dia mendatangi tempat ini lagi bersama Arfi. Lenka berharap ini adalah petanda baik untuk hubungannya dan mudah-mudahan itu adalah lamaran Arfi untuknya. Tapi nyatanya malah sebaliknya, Arfi mengatakan ucapan yang tidak mau didengarnya, yaitu kata putus.

Lenka pun menanyakan, “Apa kamu becanda, Beb ?!”.

Arfi menjawab ditambah dengan menggelengkan kepalanya, “Gak, ini serius”.

“Kamu selingkuh, ya ?”  tanya Lenka.

Arfi tidak menjawab pertanyaan tersebut.

Lenka menanyakan lagi kepadanya, “Bener, kan ?!”

Lihat selengkapnya