Kala Cinta Menggoda

@Fatamorgana16
Chapter #3

BAB 3. Dilema

Saat ini Rose kembali merenung sendirian, di sebuah cafe, sebenarnya dia ingin ke toko buku hanya saja tidak dalam keadaan seperti ini, mendinginkan kepala dan memperbaiki sedikit kondisi hatinya akan lebih baik. Rose menghela napasnya, dia berhenti memasang GPS kepada Dias agar tidak terlalu sakit hati, dan sekarang benar, perasaannya sudah muak, bukan lagi sakit hati. Hanya saja, melihat wanita tadi memakai semua barang pemberian suaminya, rasanya sangat menjengkelkan, membuktikan bahwa Rose hanyalah bentuk barang tukar, pajangan dan juga sebagai alat untuk membangkitkan perusahaan Dias dan keluarganya yang collaps. Sekali lagi dia menarik napas, lalu mengeluarkannya perlahan. Tak jauh dari sana, ternyata ada seseorang yang memperhatikannya. Dan semua itu tak luput dari perhatian mata tajamnya, memperhatikan bagaimana Rose menarik napas, mengeluarkannya, menyesap kopi hangat, dan mencium aromanya seolah-olah dia mendapatkan kedamaian dari sana.

Sedangkan itu, Dias yang sedang sibuk bekerja mendapatkan panggilan telepon dari nomor yang sangat dia kenal. Bahkan saking kenalnya, dia tidak pernah bisa mengabaikan nomor ini.

"Halo," sapa Dias.

"Kamu di mana?" tanya orang di seberang telepon.

Dias melihat kembali Id Caller si pemanggil, dan memang benar, dia tidak salah.

"Di kantor lah, kenapa?" tanya Dias lagi.

"Aku barusan dari butik Istri-kamu itu," tekannya dalam setiap perkataannya.

"Vania…" panggil Dias.

"Kenapa?" tanya wanita yang dipanggil.

"Kamu ngapain ke sana? Kan aku udah bilang jangan pernah ganggu Rose, kamu kan gak pernah diganggu sama dia." Dias terdengar menghela napasnya.

Lihat selengkapnya