Kala Kata Menjadi Teman

Apolllo
Chapter #5

Jebakan Melvin #5

Hujan Kembali membasahi kepulangan Sekolahnya Kenny, ia tidak bisa keluar dari gerbang Sekolah karena jaraknya naik angkot dengan gerbang Sekolah itu lumayan cukup jauh dan bisa membuat Ken basah kuyup. Kenny tidak bisa melakukan apa-apa, ia hanya bisa menunggu di pos dekat gerbang Sekolah, berteduh dan berharap hujan cepat reda. Tiba-tiba seseorang memberinya payung

“Nih, pake.”

Kenny terkejut karena orang yang memberinya payung ialah Melvin

“Gak usah, makasih, kak.” Ketus Kenny

“Udah pake aja, aku bawa jas hujan kok. Kamu juga harus les kan?”

“Kakak tahu dari siapa? Majesty? Kakak apain Majesty sih sampai dia rela ngasih tahu kakak.”

“Gak aku apa-apain kok, cuma aku traktir mie baso aja di kantin tadi.”

Sialan loe, Jes. Awas aja kalau ketemu. Tega, loe jual gua demi mie baso? abis loe kalau ketemu

Melvin menaruh payung yang ia bawa ke samping Kenny

“Kak!” bentak Kenny, Melvin kaget agak ketakutan

“Kemarin kan aku udah bilang, aku gak tertarik sama sekali, kakak jangan gangguin aku gini dong.”

“Yaa gimana aku gak gangguin, toh kamu juga nerima bunga yang aku kasih kemaren, aku pikir masih ada harapan, hehehe.” Ucap Melvin sambil cengengesan

“Kakak nyebelin banget sih, kan bunga kemarin juga salah kakak sendiri gak di bawa lagi. Oke besok aku balikin, lihat aja nanti.”

“Yaudah besok balikinnya sekalian sama payung aja, hujan hari ini kayaknya lama deh berhenti nya.”

Kenny melihat langit bener juga sih, bisa-bisa hari ini aku pulang maghrib nih.

“Oke, aku pinjam ya, kak. Besok pas jam istirahat jangan kemana-mana, aku bakal balikin semuanya, awas aja kalau masih gangguin aku.” Tegas Kenny

Melvin hanya tersenyum dan meninggalkan Kenny dengan payung yang telah ia bawa. Kenny pun langsung bergegas pulang. Saat sudah menaiki angkot, tiba-tiba ditengah jalan yang masih hujan lebat itu, Kenny melihat Melvin memakai motor menyusul angkot yang ia naiki, Melvin menerobos hujan lebat itu tanpa jas hujan, tidak seperti apa yang Melvin bicarakan tadi, namun muka nya terlihat senang dan bahagia, saat Melvin menyusul angkot itu Kenny benar-benar memperhatikan Melvin yang terlihat sangat senang, Kenny seperti melihat bocah yang bahagia hanya karena sedang hujan-hujanan, Kenny hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya, seakan tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

Lihat selengkapnya